Suarasitaronews.com-Manado
: Maskud Saripi (38), warga Desa
Tolutu Kecamatan Posigadan, dianiaya oknum anggota DPRD Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan (Bolsel), yang berinisial RS alias Riston, yang juga menjabat
sebagai wakil ketua DPRD. Buntutnya, wakil ketua dewan itu dilaporkan ke Polsek
Posigadan.
Sangat disayangkan, Riston yang merupakan
wakil rakyat yang seharusnya, membela rakyatnya dalam segala hal, serta
mengawal aspirasi masyarakat itu, tidak menyadari bahwa dirinya duduk dan
memiliki jabatan di kursi DPRD itu berasal dari rakyat, malahan dengan
arogansinya, ia pun bertindak tidak wajar.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi saat korban baru saja mengantar istrinya Rahmawati Sirulah (38) ke SD Negeri 2 Milangodaa, Bolsel, Sabtu (12/4/2014) pagi, sekitar pukul 08.00 WITA.
Pagi itu pelaku bersama 5 rekannya marah-marah karena anaknya yang tidak mendapat tempat duduk. Karena kepala sekolah belum datang, istri korban menerima pelaku dan menjelaskan sekolah tidak pernah mengeluarkan kebijakan tidak memberikan tempat duduk kepada siswa.
Bukannya menerima, istri korban malah dibentak dan membuat korban yang sedang duduk di atas motor, turun dan mendekat, dan meminta untuk menunggu kepala sekolah.
Namun pelaku yang sudah emosi langsung menyeret korban ke ruangan perpustakaan, dan bersama 5 rekannya kemudian melakukan pengeroyokan. Akibatnya, tenaga honorer PLN ini babak belur, dan harus dirawat Inap di RSUD Molibagu.
Kapolres Bolmong AKBP Hisar Sialagan saat dikonfirmasi mengatakan akan menseriusi masalah pengeroyokan tersebut.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi saat korban baru saja mengantar istrinya Rahmawati Sirulah (38) ke SD Negeri 2 Milangodaa, Bolsel, Sabtu (12/4/2014) pagi, sekitar pukul 08.00 WITA.
Pagi itu pelaku bersama 5 rekannya marah-marah karena anaknya yang tidak mendapat tempat duduk. Karena kepala sekolah belum datang, istri korban menerima pelaku dan menjelaskan sekolah tidak pernah mengeluarkan kebijakan tidak memberikan tempat duduk kepada siswa.
Bukannya menerima, istri korban malah dibentak dan membuat korban yang sedang duduk di atas motor, turun dan mendekat, dan meminta untuk menunggu kepala sekolah.
Namun pelaku yang sudah emosi langsung menyeret korban ke ruangan perpustakaan, dan bersama 5 rekannya kemudian melakukan pengeroyokan. Akibatnya, tenaga honorer PLN ini babak belur, dan harus dirawat Inap di RSUD Molibagu.
Kapolres Bolmong AKBP Hisar Sialagan saat dikonfirmasi mengatakan akan menseriusi masalah pengeroyokan tersebut.
"Kalau sudah melapor ke Polsek akan kita cek dulu kasusnya seperti apa," jelas Sialagan (Berita Kawanua.com)
0 komentar:
Post a Comment