Akesimbeka Football Arena |
Suarasitaronews.com - Sitaro : Keriuhan dan sorak-sorai pecinta bola di lapangan Akesimbeka, masih teringat jelas di kepala Victor Kaaro. Sehingga, kenangan itulah yang ingin diwujudkan lewat turnamen sepakbola yang akan digelar antara bulan Mei atau Juni 2014 nanti.
"Dulu, jaman Om Kapenta, adiknya Marthin dan Nelman, sampai anak-anaknya mereka, Yance dan Reymon, bahkan si kembar Hendra Handri sangat digemari oleh penonton. Lapangan bola pasti penuh ketika mereka turun bertanding" Kenang Victor
"Sekarang saya malah bingung, mulai dari turnamen sampai lapangan tidak ada perbaikan sama sekali"
Untuk itulah, maka lewat anak usahanya Lyra Allez sportindo, Victor pun ingin mengulang keriuhan dan gairah sepakbola lokal, lewat turnamen yang akan diberi label Karangetang Cup.
Turnamen ini nanti dilangsungkan antar klub, dan dibagi 3 kategori.
1. Kategori Junior - U 15 tahun Sekolah Menengah Pertama
2. Kategori Bebas antar klub
3. Kategori veteran 40 tahun keatas
Untuk kategori junior dan veteran, akan dimainkan waktu 2 x 25 menit, sedangkan untuk kategori bebas makan system yang umum berlaku di sepakbola international yang akan dipakai.
Saat ditanya alasannya mengadakan kelas junior dan veteran, menurut Victor adalah untuk mengakomodir bakat-bakat muda di usia SMP, dan memberikan wadah atau kenangan kompetisi bagi para jago-jago bola yang sudah berusia diatas 40. Penonton juga pasti rindu melihat penampilan mereka, meski fisik, kemampuan mereka udah jauh menurun, tapi secara tekhnik, dia yakin masih memukau.
Untuk total hadiah, Victor masih belum membocorkannya, namun dia menjanjikan, turnamen ini pasti menarik dan punya daya jual yang memikat. Dalam waktu dekat, panitianya akan segera dibentuk, termasuk pengurusan ijin ke pihak Pemda, dan Kepolisian. Victor juga ingin membuat MOU dengan pihak keamananan, dan menginginkan Pengda PSSI Sitaro juga ikut terlibat dalam turnamen ini, termasuk menyiapkan wasit dan perangkat pertandingan.
Di sisi lain, Victor sangat prihatin dengan pembangunan olahraga di Sitaro. Gedung olahraga tidak ada, lapangan bola jauh dari kata representatif, dan kegiatan olahraga di daerah juga sangat minim malah tidak ada. " setahu saya kalau saya ini manusia, Siau masih 2 kecamatan, sampai Sitaro jadi Kabupaten, lapangan akesimbeka, masih saja seperti itu, malah sekarang saya lihat jadi garasi mobil di pojok stadion. miris..." (erga)
0 komentar:
Post a Comment