Para awak Red Bull saat mengamankan RB10 yang mengalami masalah. (Foto: Reuters). |
Suarasitaronews.com-Milton Keynes : Masalah yang terjadi pada mobil RB10 sepanjang uji coba pramusim Formula One (F1) di Jerez, cukup membuat risau tim Red Bull. Oleh karena itu, tes kedua di Bahrain akan menjadi momen penting bagi mereka jelang bergulirnya musim balapan 2014.
Seperti diketahui, pada musim ini F1 mengubah regulasi mesin dengan menghentikan pemakaian mesin 2,4 liter konfigurasi V8 dan putaran maksimum 18.000 per menit (rpm) akhir musim ini.
Sebagai penggantinya ada mesin 1,6 liter V6 dengan putaran 15.000 rpm. Renault sendiri sudah meluncurkan mesin terbarunya sejak akhir tahun lalu, yang diberi nama Energy F1-2014.
Sayang, berbagai masalah malah menghampiri tim Red Bull. Mobil yang dikendarai oleh Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo hanya mampu melahap 21 lap/92kms saja selama empat hari.
Sedangkan para rivalnya meraih hasil lebih baik, seperti Mercedes berhasil melahap 3874kms selama empat hari , Ferrari melakukan 1966kms dan Renault hanya 668 kms. Wakil Direktur Renault, Rob White pun memberikan jawabannya.
Renault sebagai pemasok mesin bagi Red Bull telah memberi klarifikasi soal permasalahan tersebut. Kepala principal Red Bull, Christian Horner, pun percaya bahwa permasalahan tersebut akan segera teratasi.
Oleh karena itu, tes kedua di Bahrain pada 19-22 Februari mendatang akan menjadi momen penting bagi Red Bull untuk mengatasi masalah RB10. "Ada banyak yang mesti dilakukan, tapi ada sedikit waktu sebelum balapan pertama," ujar Horner.
"Tes di Bahrain pekan depan akan jadi tes yang penting dan jelas setiap orang bekerja keras di Renault dan Milton Keynes (markas Red Bull).”
"Kami tidak ingin mengalami pekan lainnya seperti saat di Jerez, tapi itulah gunanya melakukan tes. Anda mengatasi masalah yang muncul di sesi tes sehingga tidak bermasalah di saat balapan,” sambungnya. (Okezone.com/dats)
0 komentar:
Post a Comment