 |
| 5 Orang nekat terjun dari Jembatan Soekarno. |
Suarasitaronews.com-Manado : Belum tahu apa motif yang membuat lima orang pria Manado ini nekad melompat dari atas Jembatan Soekarno, Minggu (9/2) subuh. Mereka ditemukan warga terkapar di bawah jembatan dalam keadaan sekarat. Dua di antaranya akhirnya tewas di RSU Prof Kandou.
Sukarni Pomalinggo (52), saksi mata yang melihat kejadian awal menceritakan, saat sedang menunggu nelayan langganannya pulang melaut, dirinya sempat melihat 5 orang yang bergelantungan di pagar jembatan yang belum selesai dikerjakan tersebut.
"Tak berapa lama kemudian mereka meloncat ke bawah dan jatuh dari ketinggian sekitar 15-20 meter," ujar pedagang ikan di Pasar Bersehati ini.
Saat itu Sukarni tak berani mendekat karena takut. Pasalnya di lokasi itu sering kali terjadi tawuran. Ia bersama beberapa rekannya baru berani mendekat selang satu jam kemudian setelah dirasa situasi aman.
"Saat mendekat, kami kaget ketika mendapati kelima orang tersebut telah terkapar di bawah jembatan dalam keadaan sekarat dan mengenaskan," jelas pria paruh baya ini saat ditemui di lokasi kejadian.
Tak berapa lama warga sekitar Pasar Bersehati pun berkerumun. Polisi yang hadir kemudian langsung melarikan kelima pria nahas tersebut ke RSU Prof Kandou dibantu beberapa anggota RAPI.
Namun malang, salah satu korban bernama Boy Takabilingan (30) tewas saat mendapat perawatan di Rumah Sakit menyusul rekannya Noldy Sembor (25) yang terlebih dahulu tewas saat ditemukan.
Data yang berhasil dihimpun, kelima pria nahas tersebut masing-masing bernama ke Rex Waworuntu (12) dan Noldy Sembor alias Bontok (25-an ) warga Kelurahan Mahakeret Barat Lingkungan III Kecamatan Wenang, Christo Polahope (25), Indi Rahasia (17) dan Boy Takabilingan (30), ketiganya warga Kombos Timur Lingkungan V Kecamatan Singkil.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait motif kelima pria tersebut meloncat dari atas proyek nasional tersebut. "Kami masih lakukan penyelidikan. Motifnya masih lkami dalami," jawab Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna kepada wartawan. (Merdeka.com/dats)
0 komentar:
Post a Comment