Latest News

BANNER

BANNER
Monday, 17 February 2014

Gunung Api Karangetang ada dalam daftar nama 22 gunung yang berstatus di atas normal

Gunung Api Karangetang. 
Suarasitaronews.com-Jakarta : Sebanyak 22 gunung berapi di Indonesia berstatus di atas normal diantaranya ada nama Gunung Api Karangetang. Meski demikian, pemerintah meminta masyarakat tidak panik karena letusan Salah satu gunung, tidak akan berimbas terhadap gunung lain.

Data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, dari 22 gunung berapi dimaksud, 2 gunung berstatus awas (level IV), 3 gunung siaga (level III), dan 17 gunung waspada (level II). Dua gunung yang berstatus awas adalah Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Sedangkan tiga gunung berstatus siaga adalah Gunung Karangetang dan Lokon di Sulawesi Utara serta Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengatakan, aktivitas gunung tersebut tidak terlepas dari kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi. Namun, dia menegaskan, aktivitas gunung berapi tidak berkaitan. ”Merapi meletus kemarin juga yang lain tenang saja. Kalau menular, ngapain setelah Sinabung (meletus) ke Kelud, tidak ke Gunung Sibayak yang lebih dekat,” katanya kepadan KORAN SINDO.

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam, khususnya letusan gunung berapi. Ini lantaran Indonesia terletak di area cincin api Pasifik (Ring of Fire), kawasan berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Indonesia memiliki 127 gunung berapi yang menjadikannya sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia.

Surono mengatakan, kunci mewaspadai gunung berapi yang sedang meningkat aktivitasnya adalah mengikuti semua petunjuk dan rekomendasi yang dikeluarkan instansi berwenang. Misalnya saja untuk tidak memasuki radius tertentu yang telah ditetapkan. ”Ya sudah ikuti, pasti aman-aman saja. Wong rekomendasinya mudah ikuti,” katanya.

Apalagi masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah rawan bencana gunung meletus sudah memperoleh pelatihanpelatihan kesiapsiagaan bencana. Ini terlihat dari bagaimana masyarakat di sekitar Gunung Kelud dalam menghadapi bencana. ”Kalau tidak ada sosialisasi pasti panik. Mereka mengungsi biasa saja. Mereka sudah disiapkan. Banyak abu saja tetap beraktivitas,” katanya.

Khusus soal status Gunung Kelud, Surono mengatakan belum aman. Masyarakat diimbau tetap mengikuti petunjuk yang ada hingga Rabu (19/2/2014) mendatang sebelum pihaknya melakukan evaluasi apakah status Gunung Kelud akan tetap awas atau diubah. ”Intinya tidak masuk radius 10 km. Kemudian musim hujan, semua masyarakat yang bermukim di bantaran sungai hati-hati terhadap lahar,” paparnya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Hendrasto mengatakan, peningkatan status beberapa gunung berapi tidak bersamaan. ”Ada yang mulai meningkat tahun lalu, ada yang 2008. Ini tidak berbarengan. Setahun 5–10 gunung api yang meletus dan 10–20 gunung api yang aktivitasnya meningkat,” katanya. Dia menilai wajar peningkatan aktivitas gunung-gunung tersebut.

Saat ini yang perlu ditekankan adalah peningkatan kapasitas masyarakat untuk dapat hidup berdampingan dengan alam, termasuk potensi bencana. ”Sebanyak 22 gunung, itu kan 20 persen dari seratusan gunung api yang ada. Wajar. Nanti ada early warning. Gunung mau meletus, nyingkir dulu. Jangan disalah-salahkan gunungnya,” ujar dia.

Hendrasto menjelaskan, status awas Sinabung dan Kelud sama sekali tidak menular ke gunung- gunung yang lain. Setiap gunung memiliki kantong magma sendiri-sendiri. ”Gunung seperti manusia, punya sifat masing- masing. Jadi sesuai kebutuhan gunung masing-masing. Sudah waktunya meletus ya meletus,” katanya.

Perbedaan periode gunung inilah yang membuat pentingnya mengenali lingkungan sekitar. Masyarakat harus tahu hidup di mana dan harus melakukan apa. ”Misal saya hidup di gunung api yang dapat sewaktu- waktu meletus. Strateginya bagaimana, alam sudah seharusnya dikenali,” tuturnya.

Khusus Kelud, Hendrasto berharap masyarakat tetap sabar. Penurunan aktivitas Kelud ini belum dapat dipastikan apakah benar-benar telah selesai atau sekadar berhenti sesaat. ”Analoginya seperti orang lari. Jika larinya semakin pelan, bisa saja memang sudah selesai lari atau malah ambil napas kemudian lari kencang. Tunggu sampai stabil,” ujarnya. (Okezone.com/dats)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Gunung Api Karangetang ada dalam daftar nama 22 gunung yang berstatus di atas normal Rating: 5 Reviewed By: Dat-s