.jpg)
Suarasitaronews.com-Manado : Suasana SD Negeri 52 Singkil sudah sunyi senyap. Proses belajar mengajar sudah berlangsung. Di tengah kesunyian itu, tiba-tiba rombongan dari Bank Centra Asia (BCA), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut dan Manado Post muncul di sekolah yang ikut tersapu banjir bandang tersebut. Kedatangan rombongan ini pun membuat suasana berubah jadi riuh. Rombongan ini langsung disambut para siswa dan guru, dan mengajak rombongan masuk ke ruang kelas. BCA dan OJK menyerahkan bantuan berupa buku-buku untuk perpustakaan dan 250 paket peralatan belajar.
Dipandu MC Juanita Fredrik, acara demi acara berjalan. Tampak pula Kepala SDN 52 Sri Jamila, yang baru datang. Direktur Utama BCA Subur Tan dalam sambutannya mengaku bersyukur karena masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkot Manado telah berakhir Rabu (12/2) pekan lalu. “Ini artinya warga Manado sudah mulai menata kehidupan pascabanjir,” katanya.
Menurutnya, bakti BCA dan OJK itu sebagai upaya untuk meringankan beban korban dengan memberikan bantuan berupa buku-buku perpustakaan, 1.000 paket peralatan belajar, serta donasi Rp150 juta untuk pengadaan air bersih. “Saya berharap bantuan ini dapat menolong para korban yang kesulitan untuk mengakses air bersih. Dan juga membantu para siswa yang kehilangan peralatan belajar,” ungkap Subur Tan.
Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada Kepsek oleh Subur Tan. Kemudian dilanjutkan Kakanwil IV Denpasar BCA Frenky Chandra Kusuma kepada salah satu siswa, Kepala Biro Ekonomi Setprov Sulut Linda Watania, serta Pimpinan KCU BCA Manado Andrijadi Mawardi. Ada 259 siswa SD 52 yang menerima bantuan itu.
Sri Jamila mengungkapkan rasa terima kasih kepada BCA dan OJK yang sudah memperhatikan sekolah dan siswanya, dengan pemberian bantuan itu. “Kami sangat berterima kasih dengan pemberian bantuan ini. Apalagi yang hadir adalah Dirut BCA,” ungkap Jamila.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa 750 paket belajar dan donasi tunai Rp150 juta kepada PMI Sulut, untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Subur Tan menyerahkan kepada Ketua PMI Sulut James Karinda.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan BCA untuk menyalurkan bantuan ini. Kami berusaha menyalurkan bantuan ini secepat mungkin kepada korban banjir,” tutur Karinda.
Sebelumnya juga, BCA telah memberikan bantuan berupa 1.000 lampu emergency kepada para pengungsi. Ada juga bantuan 300 paket sembako melalui tiga posko berbeda, yakni Gereja Betlehem, Gereja Getsemani, dan Gereja Mikael Manado.
Selanjutnya BCA, OJK, PMI, dan Manado Post, menuju Pall 4 menyerahkan bantuan berupa tas dan alat tulis di tiga sekolah. Pertama SDN 31 Manado. Di sana rombongan menyerahkan bantuan kepada 197 siswa. Lanjut ke SD 92 yang jumlah siswanya hanya 92 orang, dan sekolah terakhir menjadi tempat penyerahan bantuan adalah SDN 105 Manado.
Diungkapkan Kepala SDN 31 Manado, Jansi Rantung MPd, kunjungan ini merupakan kejutan yang luar biasa. “Bantuan-bantuan seperti ini, sangat bermanfaat. Apalagi anak-anak banyak masih membutukhan uluran tangan dari para relawan,” katanya.
Kepala SD 92 Manado, Hany Kaunang, mengatakan dia pribadi dan siswa sangat senang karena dapat bantuan dari BCA. “Bersyukur, karena sudah dikunjungi, apalagi diberi bantuan. Jika masih ada donator, kami juga masih mengharapkan bantuan berupa sepatu anak-anak,” terangnya.
Tidak berbeda dikatakan Kepala SDN 105 Manado, Like Mangundap SPd, dia berterima kasih kepada BCA, PMI, dan Manado Post karena masih sempat membawa bantuan kepada mereka. “Ini merupakan dambaan kami, akhirnya dikabulkan oleh BCA, PMI, dan Manado post,” katanya.
“Syukur dapat bantuan tas. Ini akan menjadi penambah semangat saya sekolah, meskipun kami pernah mengalami bencana. Di luar sana juga masih banyak teman-teman saya yang membutuhkan bantuan, semoga mereka juga dapat bantuan,” tutup Rolando Wuisan.
Dipandu MC Juanita Fredrik, acara demi acara berjalan. Tampak pula Kepala SDN 52 Sri Jamila, yang baru datang. Direktur Utama BCA Subur Tan dalam sambutannya mengaku bersyukur karena masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkot Manado telah berakhir Rabu (12/2) pekan lalu. “Ini artinya warga Manado sudah mulai menata kehidupan pascabanjir,” katanya.
Menurutnya, bakti BCA dan OJK itu sebagai upaya untuk meringankan beban korban dengan memberikan bantuan berupa buku-buku perpustakaan, 1.000 paket peralatan belajar, serta donasi Rp150 juta untuk pengadaan air bersih. “Saya berharap bantuan ini dapat menolong para korban yang kesulitan untuk mengakses air bersih. Dan juga membantu para siswa yang kehilangan peralatan belajar,” ungkap Subur Tan.
Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada Kepsek oleh Subur Tan. Kemudian dilanjutkan Kakanwil IV Denpasar BCA Frenky Chandra Kusuma kepada salah satu siswa, Kepala Biro Ekonomi Setprov Sulut Linda Watania, serta Pimpinan KCU BCA Manado Andrijadi Mawardi. Ada 259 siswa SD 52 yang menerima bantuan itu.
Sri Jamila mengungkapkan rasa terima kasih kepada BCA dan OJK yang sudah memperhatikan sekolah dan siswanya, dengan pemberian bantuan itu. “Kami sangat berterima kasih dengan pemberian bantuan ini. Apalagi yang hadir adalah Dirut BCA,” ungkap Jamila.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa 750 paket belajar dan donasi tunai Rp150 juta kepada PMI Sulut, untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Subur Tan menyerahkan kepada Ketua PMI Sulut James Karinda.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan BCA untuk menyalurkan bantuan ini. Kami berusaha menyalurkan bantuan ini secepat mungkin kepada korban banjir,” tutur Karinda.
Sebelumnya juga, BCA telah memberikan bantuan berupa 1.000 lampu emergency kepada para pengungsi. Ada juga bantuan 300 paket sembako melalui tiga posko berbeda, yakni Gereja Betlehem, Gereja Getsemani, dan Gereja Mikael Manado.
Selanjutnya BCA, OJK, PMI, dan Manado Post, menuju Pall 4 menyerahkan bantuan berupa tas dan alat tulis di tiga sekolah. Pertama SDN 31 Manado. Di sana rombongan menyerahkan bantuan kepada 197 siswa. Lanjut ke SD 92 yang jumlah siswanya hanya 92 orang, dan sekolah terakhir menjadi tempat penyerahan bantuan adalah SDN 105 Manado.
Diungkapkan Kepala SDN 31 Manado, Jansi Rantung MPd, kunjungan ini merupakan kejutan yang luar biasa. “Bantuan-bantuan seperti ini, sangat bermanfaat. Apalagi anak-anak banyak masih membutukhan uluran tangan dari para relawan,” katanya.
Kepala SD 92 Manado, Hany Kaunang, mengatakan dia pribadi dan siswa sangat senang karena dapat bantuan dari BCA. “Bersyukur, karena sudah dikunjungi, apalagi diberi bantuan. Jika masih ada donator, kami juga masih mengharapkan bantuan berupa sepatu anak-anak,” terangnya.
Tidak berbeda dikatakan Kepala SDN 105 Manado, Like Mangundap SPd, dia berterima kasih kepada BCA, PMI, dan Manado Post karena masih sempat membawa bantuan kepada mereka. “Ini merupakan dambaan kami, akhirnya dikabulkan oleh BCA, PMI, dan Manado post,” katanya.
“Syukur dapat bantuan tas. Ini akan menjadi penambah semangat saya sekolah, meskipun kami pernah mengalami bencana. Di luar sana juga masih banyak teman-teman saya yang membutuhkan bantuan, semoga mereka juga dapat bantuan,” tutup Rolando Wuisan.
(mdpost.com/rags)
.jpg & description=BCA-PMI Serahkan 1.000 Paket Belajar){kind=link}
0 komentar:
Post a Comment