BBM Jenis Premium |
Suarasitaronews.com-Manado : Anjloknya harga minyak dunia, membuat harga minyak di indonesia mulai hari ini Jumat (1/4), harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun Rp 500 per liter, atau dari harga sebelumnya Rp 6.950 menjadi Rp 6.450.
Menyikapi turunya harga BBM tersebut, Menteri Perhubungan pun sudah memastikan penurunan tarif angkutan umum sebesar tiga persen.
Sementara itu di Sulawesi Utara, Penjabat Wali Kota Manado Royke Roring sudah meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Manado Vecky Koagow yang bereda di Jakarta, segera kembali ke Kota Manado untuk membahas penurunan tarif angkot.
Roring memastikan tarif angkot akan turun. Senada dengannya Kadis Perhubungan Vecky Koagow mengatakan, akan menurunkan tarif angkot, namun sebelumnya mereka akan mengundang Organda dan pihak terkait untuk mencari keputusan terbaik secara bersama-sama.
Penurunan tarif angkutan kota pada kali ini wajar, apalagi saat BBM jenis Premium yang sebelumnya turun, tarif umum angkot tidak turun, masih Rp 3.800, bahkan warga Manado membayar Rp 4.000 karena kembalian Rp 200 tidak dikembalikan lagi oleh sopir.
Selama ini Organda dan sopir berargumen harga onderdil kendaraan tak ikut turun, begitu pula harga kebutuhan pokok tidak turun pasca-turunnya harga BBM. Hal ini memang ada benarnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, menjelang pengumuman kenaikan harga BBM, harga kebutuhan pokok sudah baik duluan, saat harga BBM sudah resmi naik maka harga kebutuhan pokok naik lagi untuk kedua kali. Namun, saat harga BBM turun, harga kebutuhan bahan pokok tidak ikutan turun.
Tapi yang harus diingat sopir, bukan hanya mereka saja yang jadi korban, masyarakat lainnya juga merasakan kenaikan harga bahan pokok ini, bahkan ditambah lagi naiknya tarif angkot, sehingga masyarakat umum tiga kali lipat terdampak.(Tribun/Erga)
0 komentar:
Post a Comment