Latest News

BANNER

BANNER
Friday, 12 February 2016

Relokasi Pedagang Dan Pembagian Kios Pasar Ampera Menuai Sorotan

Piet Kuera
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Terkait dengan rencana pemerintah untuk merelokasi pedagang pasar sayuran, barito, dan buah-buahan ke lokasi Pasar Mabura yang telah disiapkan pemerintah daerah, serta pembagian kios Pasar Ampera Ulu Siau untuk penataan pasar, ternyata menuai sorotan para pedagang dan sejumlah tokoh masyarakat bahkan Elit Politik Sitaro.

Hal ini terungkap dari sejumlah pedagang dimana masih terdapat banyak pedagang yang sebelumnya berjualan di kios Pasar Ampera yang lama, tidak terakomodir untuk menempati kios pasar yang baru, seperti yang telah dijanjikan pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Perindagkop yang lama Dra, Mei Welang, dimana penempatan pasar akan memprioritaskan pedagang yang lama.

"Ini kebanyakan orang baru yang sudah menempati kios pasar yang baru, dan kami yang dulunya menempatinya tak mendapatkan kesempatan untuk menempatinya," ujar sejumlah pedagang saat berbincang dengan media ini di lokasi pasar.

Peristiwa tersebut oleh pemerintah daerah bak membangunkan seekor singa yang sedang tidur, senada dengan para pedagang, tokoh masyarakat Piet Kuera yang merupakan mantan wakil bupati Sitaro angkat bicara dan menentang rencana pemerintah yang menurutnya sudah mendiskriminasi masyarakat kecil.

"Itu mereka yang berpuluh-puluh tahun menempati kios dan membayar pajak, tidak mendapatkan tempat, tetapi mereka yang pengusaha berduit itu yang sekarang menempati kios-kios. Itu kan sudah tidak etis," sorot Kuera saat di hubungi media ini Jumat (12/02) pagi tadi.

Tak hanya itu, tokoh masyarakat yang juga merupakan Ketua DPC Partai Golkar Sitaro itu juga menuding pemerintah telah melakukan diskriminasi terhadap masyarakat pedagang, bahkan syarat dengan unsur politik.

"Kamu kan sudah tau, pasar ikan ada disitu, masa sayur rempah-rempah ada di atas, sudah datang dari hutan, disuruh jual lagi di hutan," cetus Kuera.

Dikatakannya pula pembangunan Pasar Mabura tersebut juga di duga asal-asalan, dimana pemerintah kebingungan harus mencari lokasi pasar sehingga memilih lokasi tersebut.

"Jadi TK (Taman Kanak-kanak) Mabura akan jadi ribut dan terganggu karena adanya pasar," cocor Kuera.

Saat ditanya terkait apakah ini bukan salah satu langkah politik dari ketua Partai Golkar Sitaro, Kuera berang.

"Jadi ini bukan ada unsur politik atau karena kepentingan. lihat kepentingan rakyat kecil." ungkapnya dengan nada marah.

Menurutnya, solusi yang baik untuk pemanfaatan Pasar Mabura, ialah dengan menempatkan para pedagang kain dan baju untuk berdagang di lokasi tersebut.

Terpantau media ini, sejumlah pedagang sayuran, barito dan rempah-rempah masih menempati lokasi pasar yang lama, bahkan ada pedagang lain yang sudah pindah ke Pasar Mabura, berupaya kembali ke pasar yang lama.

 (Erga)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Relokasi Pedagang Dan Pembagian Kios Pasar Ampera Menuai Sorotan Rating: 5 Reviewed By: Unknown