 |
| Wakil ketua fraksi Gerdenas Elians Bawole, SE |
Suarasitaronews.com-Bebali Siau : Aksi Walk Out (WO) fraksi Gerdenas yang dilakukan pada forum rapat dewan yang tidak di hadiri Bupati Sitaro dan akan di diwakili dalam menyampaikan tambahan penjelasan terhadap pemandangan umum fraksi, memicu perdebatan dari para anggota DPRD sehingga tak dapat di terima fraksi Gerdenas yang membuat Gerdenas bersikap dan memilih WO dari Sidang, hingga akhirnya Bupati hadir pada sidang dewan tersebut.
"Kami walk out bertujuan untuk menghindari saja perdebatan yang menurut saya tida akan ada ujungnya," ujar Elians Bawole, SE wakil ketua fraksi Gerdenas Selasa (02/12) siang tadi di kantor DPRD Sitaro.
Ia pun menuding perdebatan tersebut sengaja di buat-buat dan tak memiliki poin sedikit pun dalam forum rapat dewan.
"Soal kenapa tidak bisa di wakili kan jelas dalam Permendagri. lah kenapa ini masi harus di perdebatkan? akhirnya kan bupati tetap datang, sebab beliau tau betul soal itu." cetus Bawole
Diakuinya pula terkait dengan pembahasan APBD 2016, sebenarnya DPRD sudah mengalami keterlambatan. seharusnya sebulan sebelum pelaksanaan APBD, itu sudah di bahas.
"Faktanya sampai saat ini sudah tanggal dua desember kita masih dalam penyelesaian pembahasan tahap pertama. belum juga RKA setiap SKPD yang belum siap, sehingga fraksi Gerdenas masih bersikap untuk tak dapat melanjutkan rapat." ungkapnya.
Semetara itu ketua badan kehormatan DPRD Sitaro Judson Laheba saat di mintai tanggapannya terkait sikap fraksi Gerdenas yang WO dari sidang dewan, dirinya menganggap hal itu wajar-wajar saja dan merupakan kewenangan fraksi untuk bersikap.
"Semua fraksi di DPRD itu mempunyai sikap ketika menemui kendala dalam sidang, dan itu berfariasi. kalau untuk Gerdenas sendiri, itu sesuatu hal yang menurut saya memiliki dasar yang kuat sebab disini Gerdenas menempatkan forum rapat itu dalam koridor peraturan perundang-undang atau mekanisme ketentuan rapat yang sebenarnya." lugas Laheba.
"Kami walk out bertujuan untuk menghindari saja perdebatan yang menurut saya tida akan ada ujungnya," ujar Elians Bawole, SE wakil ketua fraksi Gerdenas Selasa (02/12) siang tadi di kantor DPRD Sitaro.
Ia pun menuding perdebatan tersebut sengaja di buat-buat dan tak memiliki poin sedikit pun dalam forum rapat dewan.
"Soal kenapa tidak bisa di wakili kan jelas dalam Permendagri. lah kenapa ini masi harus di perdebatkan? akhirnya kan bupati tetap datang, sebab beliau tau betul soal itu." cetus Bawole
Diakuinya pula terkait dengan pembahasan APBD 2016, sebenarnya DPRD sudah mengalami keterlambatan. seharusnya sebulan sebelum pelaksanaan APBD, itu sudah di bahas.
"Faktanya sampai saat ini sudah tanggal dua desember kita masih dalam penyelesaian pembahasan tahap pertama. belum juga RKA setiap SKPD yang belum siap, sehingga fraksi Gerdenas masih bersikap untuk tak dapat melanjutkan rapat." ungkapnya.
 |
| Judson Laheba (foto dok. SSN) |
"Semua fraksi di DPRD itu mempunyai sikap ketika menemui kendala dalam sidang, dan itu berfariasi. kalau untuk Gerdenas sendiri, itu sesuatu hal yang menurut saya memiliki dasar yang kuat sebab disini Gerdenas menempatkan forum rapat itu dalam koridor peraturan perundang-undang atau mekanisme ketentuan rapat yang sebenarnya." lugas Laheba.
Diketahui, jika pembahasan sampai dengan penetapan APBD terjadi keterlambatan, maka para wakil rakyat tak dapat menerima gaji awal tahun. (Erga)
0 komentar:
Post a Comment