Ilustrasi |
SB atau biasa di sapa Ina (15) kepada media ini mengaku dirinya di panggil teman prianya itu untuk kerumahnya, setelah sampai di rumah, pintu langsung di kunci rapat-rapat dan dirinya tidak di perbolehkan untuk pulang ke rumahnya.
"Dia yang pangge, kong abis itu kita so nimbole pulang (dia memanggil saya ke rumahnya dan tidak boleh lagi pulang)" aku Ina saat di jumpai media ini Selasa (18/8) malam di rumahnya.
Menurut Bahrudin, orangtua anak yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu, mereka dan keluarga mencari-cari Ina sambil bertanya-tanya, hingga akhirnya di beritahukan bahwa ina sedang bersama pria yang di ketahui biasa di sapa Andy.
"Kami mencari anak ini, dan kami di beri tahu sedang bersama Andi itu, dan langsung kami jemput. Namun pintu rumah masih tertutup rapat, dan setelah kami memaksa masuk, pria itu sudah tidak ada di rumah," jelas Bahrudin.
Disamping itu juga anggota DPRD Sitaro Judson Laheba yang juga di lapori warga terkait soal itu, mengatakan, dirinya sebagai anggota dewan yang notabene di dukung oleh sebagian besar anak muda sangat menjaga soal perilaku anak muda.
"Saya sebagai perwakilan anak-anak muda di DPRD, sangat memperhatikan sekali soal perilaku anak muda sebab besar harapan saya mereka bisa menjadi penerus perwakilan anak muda di DPRD," ungkap Laheba.
Ditambahkanya pula hal itu juga sama halnya dengan kejadian beberapa waktu lalu di Bahu, dimana sebagai perwakilan anak muda dirinya sangat peduli dengan masa depan anak-anak muda.
"Seperti di bahu itu, saya hanya sayang anak-anak muda kita jangan sampai rusak. kalau sudah jadi begini bagaimana? terlepas dari pengawasan orang tua, sudah kewajiban saya di lapangan ketika menemukan hal-hal seperti ini untuk langsung di tegur," ujarnya.
Meski begitu kasus yang dialami Ina tersebut telah di laporkan ke kepolisian Siau timur. (Erga)