Suarasitaronews.com-SIAU : Instruksi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Willmar Marpaung yang menegaskan seluruh wilayah hukum Polda Sulut termasuk Kabupaten di Kabupaten Sitaro untuk memberantas judi toto gelap (togel) nampaknya belum diseriusi oleh jajaran kepolisian di Sitaro. Hal ini dibuktikan dengan hampir tidak adanya kasus perjudian yang masuk pada tahun 2015
Pemerhati Masyarakat Sitaro, Mes Sumenda ketika ditemui, mengungkapkan, aparat kepolisian diminta tegas dalam memberantas kasus judi togel yang kian marak di Bumi Karangetang. Judi yang pernah dikenal dengan kupon putih itu dianggap kian merasahkan masyarakat.
Dikatakannya, bukan hanya judi Togel, judi sabung ayam pun kian meresahkan dan polisi juga sudah menangkap beberapa pelakunya. Namun, diharapkannya kepolisian tegas dengan tidak melepaskan. “Kalau sudah ditangkap, maka harus diproses terus, jangan dilepaskan lagi,” harapnya.
Jika judi ini terus dibiarkan, maka dikuatirkan kian merajalela. "Hal ini akan membuat timbulnya penyakit sosial ditengah masyarakat Sitaro."kuncinya
Sementara, Kapolsek Siau Barat, Kompol Harris O Bingku ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tetap melakukan upaya-upaya dalam memberantas seluruh bentuk jenis perjudian . "Tentu saja, instruksi kapolda terus kita kembangkan dan jika memang ada kegiatan perjudian maka kita akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku"katanya,
Kendati begitu, ketika ditanya soal kasus perjudian yang masuk di Wilayah hukum Polsek Sibar pada tahun 2015 dirinya mengaku sudah pernah melakukan penangkapan terhadap para pelaku, namun prosesnya tidak berlanjut dikarenakan tidak adanya alat bukti yang kuat untuk dilakukan penahanan.
"Tahun 2015 baru 1 di bulan februari, tetapi prosesnya tidak berlanjut karena tidak ada alat bukti. Sebab, para pelaku sekarang sudah mulai pintar melakukan praktek judi togel dengan menggunakan berbagai modus, seperti melalui sms maupun online."jelasnya,
Meski begitu, pihaknya tetap menindaklanjuti dan serius atas instruksi Kapolda.
Selain Bingku, hal yang sama juga dikatakan Kapolsek Siau Timur, AKP. Olly Sampouw ketika ditemui dirumah dinasnya sore tadi (25/05). Menurutnya, pihaknya tetap menindaklanjuti instruksi Kapold dengan terus melakukan pengejaran dan menangkap para pelaku. "Tetap kita tindaklanjuti dan terus dilakukan pengejaran,"katanya
Dijelaskannya, Dalam tahun 2015, pihaknya sudah berhasil membekuk 3 pelaku yang terlibat kasus perjudian berjenis togel. dan saat ini perkaranya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. "Baru satu perkara yang kita proses, dan kini kasusnya sudah dilimpahkan kekejaksaan,"akunya.
Menariknya, ketika disentil soal penggerebekan judi berjenis sabung ayam yang dilakukan oleh pihak Koramil 1302 Siau beberapa waktu lalu dirinya mengakui bahwa praktek perjudian sulit dilakukan penangkapan maupun penahanan bila aparat tidak menemukan alat bukti yang kuat berupa uang.
"Penggerabekan Koramil waktu lalu itu tidak cukup bukti, memang mereka (warga.red) melakukan sabung ayam, tetapi belum bisa kita putuskan kalau mereka melakukan perjudian, Apalagi waktu itu bukti berupa uang di arena perjudian tidak ditemukan oleh aparat hanya berupa ayam sebanyak 5 ekor,"katanya
"Makannya, judi itu sulit ditangkap jika tidak alat bukti yang kuat,"kuncinya
Secara terpisah, Wakapolres Sanghie, Kompol Yusuf Baba, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, Praktek perjudian berjenis Togel merupakan intruksi dari Kapolri yang ditindak lanjuti oleh Kapolda.
 |
| Wakapolres Sanghie, Kompol Yusuf Baba |
"Kita Polres Sanghie ini tidak memberikan ruang untuk togel, apabila ditemukan maka akan diproses dan ditindak lanjuti,"kata Baba, ketika menghadiri rapat paripurna di Kantor Dewan Sitaro.
Baba juga menambahkan, togel merupakan permainan yang sangat rapi, "Untuk itu dihimbau kepada masyarakat, apabila mengetahui adanya permainan ini mohon segera diinformasi dan kami selaku kepolisian akan melakukan penyelidikan dan bila benar ditemukan akan dilakukan penindakan para pelaku togel," tambahnya.
Tak hanya itu, ketika awak media memintai tanggapannya terkait isu yang beredar, bahwa praktek perjudian di wilayah hukum Sitaro 'diduga' telah dibekengi oleh aparat kepolisian setempat, Baba menjelaskan, "Apabila hal itu memang ada dan terbukti orangnya ada itu tetap akan dilakukan tindakan, tapi kalau ada informasi dari masyarakat keterlibatan anggota didalamnya pasti dilakukan tindakan kalau memang ada,"kuncinya
(rags)
0 komentar:
Post a Comment