foto Letusan gunung api karangetang disertai luncuran abu vulkanik pada malam hari pukul 23.16 (06/07) (foto.ssn) |
Suarasitaronews.com-SIAU : Terkait Adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Api Karangetang di Kabupaten Sitaro, mengakibatkan Ratusan warga masih takut kembali ke rumah, hal ini disebabkan karena ancaman awan panas yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Dari 465 jiwa pengungsi pada hari pertama letusan Gunung Api Karangetang, Kamis (07/05) namun pada hari ini, tersisa 239 jiwa dari 77 KK yang tersebar di dua posko pengungsian yakni di Meseum Ulu Siau dan Gereja Basaha Tampuna. "Sebagian dari pengungsi sudah ada yang pulang, dan ada yang memilih tinggal di rumah keluarga,"tutur Lurah Bebali Kecamatan Siau Timur, Ellen Y Pumpente, ketika berada di Posko pengungsian Meseum Ulu Siau, Sabtu (09/05)
Sementara Bupati Sitaro Toni Supit tetap menghimbau warga yang berada di zona merah untuk tetap bertahan di tenda pengungsian walaupun siang hari. "Kita juga telah menyiapkan bantuan ke semua pengungsi yang sudah dibagikan secara merata, mulai dari matras, sembako, dan tenaga medis," pungkasanya.
Diketahui Status Gunung Api ini masih berada di siaga level tiga, namun warga dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer.(rags)
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Dari 465 jiwa pengungsi pada hari pertama letusan Gunung Api Karangetang, Kamis (07/05) namun pada hari ini, tersisa 239 jiwa dari 77 KK yang tersebar di dua posko pengungsian yakni di Meseum Ulu Siau dan Gereja Basaha Tampuna. "Sebagian dari pengungsi sudah ada yang pulang, dan ada yang memilih tinggal di rumah keluarga,"tutur Lurah Bebali Kecamatan Siau Timur, Ellen Y Pumpente, ketika berada di Posko pengungsian Meseum Ulu Siau, Sabtu (09/05)
Sementara Bupati Sitaro Toni Supit tetap menghimbau warga yang berada di zona merah untuk tetap bertahan di tenda pengungsian walaupun siang hari. "Kita juga telah menyiapkan bantuan ke semua pengungsi yang sudah dibagikan secara merata, mulai dari matras, sembako, dan tenaga medis," pungkasanya.
Diketahui Status Gunung Api ini masih berada di siaga level tiga, namun warga dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer.(rags)
0 komentar:
Post a Comment