Anggota DPRD di lantik bukan untuk menyambi proyek (foto dok. SSN Pelantikan DPRD Sitaro) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Budaya bagi-bagi kue proyek di DPRD Sitaro yang kerap kali di jadikan sebagai penghasilan tambahan yang sangat efisien bagi para legislator itu, nampaknya masih tetap di lestarikan oleh para wakil rakyat.
Pasalnya, terdapat hampir 90 persen dari jumlah anggota DPRD Sitaro di kabarkan telah mendapatkan jatah proyek dari pemerintah daerah, sehingga menuai sorotan keras dari sejumlah kalangan masyarakat Sitaro termasuk petinggi-petinggi partai politik.
"Anggota DPRD kita mulai menyambi proyek, dan mereka sangat berani sekali melakukan hal itu yang akan berdampak bagi wibawah mereka sebagai wakil rakyat. sebab dengan begitu saya yakin anggota DPRD kita menjadi macan ompong yang nantinya tidak akan mampu memperjuangkan aspirasi rakyat," sorot Sumitro Jakobus ketua partai Nasdem Sitaro, Minggu (24/5) kemarin.
Pimpinan parta yang memperoleh satu kursi di DPRD Sitaro itu tak segan-segan juga berjanji akan mengusut praktek-praktek melanggar hukum yang terjadi di gedung rakyat itu, dengan tidak pandang bulu.
"Kami akan meminta penegak hukum agar dapat mengusut permainan yang terjadi di DPRD itu, sebab hal itu di lakukan di DPRD kan hanya mencari fee proyek saja," ujarnya.
Hal tersebut juga di amini mantan orang nomor dua di Sitaro Piet Hein Kuera yang menurtnya banyak proyek di Sitaro tidak berkualitas karena hanya mengutamakan fee proyek saja dan berakibat pengerjaanya asal jadi.
"Bagaimana proyek mau bagus kalau fee proyek itu untuk bangunan 10 persen, talud 15 persen dan kalau jasa konsultasi itu hingga 25 persen." beber Kuera, lagi.
Tak ketinggalan tokoh masyarakat lainya Tommy Kansil juga ikut menyoroti kinerja DPRD Sitaro dan meminta agar dalam melakukan reses DPRD betul melakukan pemantauan pada infrastruktur di Sitaro.
"90 pesen proyek di Sitaro itu amburadul, sehingga wakil-wakil kita di DPRD kalau mau reses, jangan cuma pencitraan dan tidak memantau proyek bangunan infrastruktur di Sitaro. kalau demikian, ada benarnya juga DPRD main proyek sehingga, takut melakukan pemantauan," kuncinya. (Erga)
0 komentar:
Post a Comment