 |
| Kepala BPBD saat memonitor Situasi Gunung Api (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Awan panas akibat erupsi gunung api karangetang membuat kelurahan bebali tidak berpenghuni dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Saat ini di pastikan 80% warga saya telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, sebab terdengar informasi terdapat satu rumah wrga yang hangus terbakar awan panas," ungkap Lurah bebali Ellen Y Pumpente SE saat di temui media ini di pos pengungsian Kamis (07/05) baru-baru ini.
Di katakanya pula, warga Bebali mengungsi tercerai-berai dan tidak terfokus di lokasi pengungsian yang di tetapkan pemerintah di gedung museum Sitaro akibat kepanikan yang terjadi.
"Warga saya ada yang di gereja Binalu, gereja Namitung dan di rumah-rumah keluarga mereka, sebab saat itu warga panik," ujarnya.
Sementara itu, kepala BPBD Sitaro Ch Bob Wuaten ST kepada media ini mengatakan, jumlah pengungsi yang ada di pos pengungsian hanya berjumlah 30 orang dan ratusan orang lainya tersebar di rumah-rumah warga.
"Di pos pengungsian ada 30 orang pengungsi sementara yang lain ada di rumahrumah keluarganya," ungkap Wuaten.
Di samping itu juga Asisten III Sitaro Herry Bogar mengatakan, pemerintah menetapkan lokasi pengungsian di gedung museum sebab wilayah Ulu merupakan wilayah aman. Hanya saja karena para pengungsi ingin mencari kenyamanan, maka lebih memilih di rumah-rumah keluarga.
"Yang di khawatirkan itu terjangan di wilayah Bebali. Namun di wilayah Ulu masih zona aman. pengumuman yang di umumkan ke warga pun sudah di ralat namun kita tetap waspada. Pengungsi saat ini lebih mencari kenyamanan sehingga mengungsi ke sanak saudara," jelas Bogar. (Erga)
0 komentar:
Post a Comment