Foto ilustrasi |
Suarasitaronews.com-SITARO : Terkait kritikan tajam yang dirilis Pimpinan Allez Group, Victor Kaaro terhadap pemerintah Kabupaten beberapa waktu lalu, ternyata mendapat banyak apresiasi dari tokoh masyarakat. Menariknya, kritikan tersebut kini menjadi perbincangan hangat di sosial media.
(Baca Juga : 7 tahun Tonsu bertahta, Sitaro jadi negeri kegelapan, birokrasi carut marut, infrastruktur hancur lebur. )
Dr. Mister Gideon Maru, tokoh masyarakat Sitaro yang kini menjadi Dosen di Universitas Samratulangi Manado itu, ikut angkat bicara terkait kritikan yang disampaikan Founder SSN tersebut.
Menurutnya, di era demokrasi seperti saat ini, kritikan terhadap pemerintah harus bisa dijadikan sebagai kritikan yang membangun. Sebab, dengan adanya kritikan seperti ini pemerintah dapat melihat apakah pembangunan tersebut sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kritik terhadap pemerintah hendaknya dipandang sebagai pelecut pelaksanaan program sekaligus memberikan signal apakah program tersebut benar-benar bersentuhan dengan harapan masyarakat. "tuturnya
Ditambahkannya, pelaksanaan program yang telah dijalankan saat ini juga harus menjadi introspeksi bagi pemerintah sehingga masyarakat dapat menilai bahwa program tersebut benar-benar terarah.
"Disisi lain, hal ini juga menjadi introspeksi agar pemerintah daerah dapat meyakinkan masyarakat bahwa program pemerintah saat ini benar-benar terarah dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,"lugasnya
Dr. Mister Gideon Maru, tokoh masyarakat Sitaro yang kini menjadi Dosen di Universitas Samratulangi Manado itu, ikut angkat bicara terkait kritikan yang disampaikan Founder SSN tersebut.
Menurutnya, di era demokrasi seperti saat ini, kritikan terhadap pemerintah harus bisa dijadikan sebagai kritikan yang membangun. Sebab, dengan adanya kritikan seperti ini pemerintah dapat melihat apakah pembangunan tersebut sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kritik terhadap pemerintah hendaknya dipandang sebagai pelecut pelaksanaan program sekaligus memberikan signal apakah program tersebut benar-benar bersentuhan dengan harapan masyarakat. "tuturnya
Ditambahkannya, pelaksanaan program yang telah dijalankan saat ini juga harus menjadi introspeksi bagi pemerintah sehingga masyarakat dapat menilai bahwa program tersebut benar-benar terarah.
"Disisi lain, hal ini juga menjadi introspeksi agar pemerintah daerah dapat meyakinkan masyarakat bahwa program pemerintah saat ini benar-benar terarah dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat,"lugasnya
Hal senada juga dikatakan Pengamat Sosial yang juga Dosen Sosiologi Antropologi Dirno Kagho, ia menilai, pemangku kekuasaan seharusnya memberikan atensi khusus bagi setiap elemen yang mengontrol jalannya roda pemerintah. Apalagi bila ada pemberitaan yang kritis dan tajam disajikan oleh media harus diterima dengan bijak.
"Media massa itu merupakan salah satu dari empat pilar demokrasi, seharusnya pemerintah tidak bersikap anti kritik seperti itu, mau jadi apa pemerintahan kalau tanpa pengawasan dari masyarakat,"katanya jumat (3/4)
"Media massa itu merupakan salah satu dari empat pilar demokrasi, seharusnya pemerintah tidak bersikap anti kritik seperti itu, mau jadi apa pemerintahan kalau tanpa pengawasan dari masyarakat,"katanya jumat (3/4)
Bukan hanya pemerintah, lanjut Dirno, media juga harus seimbang dalam memberikan pemberitaan kepada masyarakat "Media bukan hanya menjadi corong pemerintah, dan pemerintah jangan hanya mau yang bagus-bagusnya saja tetapi harus siap di kritik dan itu sebagai bentuk peran masyarakat dalam mengawal jalannya pemerintahan."tuturnya
Selain Dirno, mantan anggota DPRD periode 2009-2014 Jedron Bawotong, SH MH ketika bertemu media ini juga mengungkapkan, Nalar kritis dari setiap putra daerah tidak bisa dielakan di era demokrasi saat ini. Sadar atau tidak kritikan merupakan hal yang penting untuk evaluasi perjalanan pemerintahan yang baik dan benar.
"Victor kan seorang pemerhati masyarakat, wajar-wajar saja jika dia mengkritik. dan kritikan itu saya rasa memang benar adanya salah satu buktinya lampu-lampu penerangan memang banyak yang mati kok. kecuali jika memang dalam menjalankan pemerintah tidak ada masalah, Tentu tidak akan ada kejadian-kejadian yang mengundang perhatian publik"ucapnya
Tak hanya mantan anggota DPRD saja, Ketua Badan Kehormatan yang juga merangkap sebagai sekretaris komisi B di DPRD Kabupaten Sitaro, Judson Laheba dengan santai menanggapi hal itu, menurutnya, pemerintah semestinya tidak perlu risih terhadap pemberitaan yang disajikan oleh media massa.
"Pemerintah harusnya berbesar hati terhadap kritikan masyarakat. Jangan di kritik sedikit, langsung merespon yang tidak berbobot seperti itu. Harusnya dengan bijak dan menginstrospeksi diri."katanya
Disisi lain, menurut Tokoh masyarakat asal Siau Timur, Junus Noe mengatakan, Dalam menilai peran pemerintah dalam pembangunan daerah tidak seperti yang diharapkan, sudah seharusnya dikritik dan dikoreksi oleh masyarakat dengan pandangan yang konstruktif.
"Pemerintahan sekarang ini memang seperti itu, banyak pembangunan yang masih belum seperti diharapkan, dan itu terjadi karena proses perencanaan kurang dimatangkan oleh pemerintah,"ujar Noe
Meski begitu, lanjut dia, masyarakat berharap dengan adanya koreksi seperti ini, kedepannya pemerintah dapat melakukan pembangunan yang lebih baik.
Selain Dirno, mantan anggota DPRD periode 2009-2014 Jedron Bawotong, SH MH ketika bertemu media ini juga mengungkapkan, Nalar kritis dari setiap putra daerah tidak bisa dielakan di era demokrasi saat ini. Sadar atau tidak kritikan merupakan hal yang penting untuk evaluasi perjalanan pemerintahan yang baik dan benar.
"Victor kan seorang pemerhati masyarakat, wajar-wajar saja jika dia mengkritik. dan kritikan itu saya rasa memang benar adanya salah satu buktinya lampu-lampu penerangan memang banyak yang mati kok. kecuali jika memang dalam menjalankan pemerintah tidak ada masalah, Tentu tidak akan ada kejadian-kejadian yang mengundang perhatian publik"ucapnya
Tak hanya mantan anggota DPRD saja, Ketua Badan Kehormatan yang juga merangkap sebagai sekretaris komisi B di DPRD Kabupaten Sitaro, Judson Laheba dengan santai menanggapi hal itu, menurutnya, pemerintah semestinya tidak perlu risih terhadap pemberitaan yang disajikan oleh media massa.
"Pemerintah harusnya berbesar hati terhadap kritikan masyarakat. Jangan di kritik sedikit, langsung merespon yang tidak berbobot seperti itu. Harusnya dengan bijak dan menginstrospeksi diri."katanya
Disisi lain, menurut Tokoh masyarakat asal Siau Timur, Junus Noe mengatakan, Dalam menilai peran pemerintah dalam pembangunan daerah tidak seperti yang diharapkan, sudah seharusnya dikritik dan dikoreksi oleh masyarakat dengan pandangan yang konstruktif.
"Pemerintahan sekarang ini memang seperti itu, banyak pembangunan yang masih belum seperti diharapkan, dan itu terjadi karena proses perencanaan kurang dimatangkan oleh pemerintah,"ujar Noe
Meski begitu, lanjut dia, masyarakat berharap dengan adanya koreksi seperti ini, kedepannya pemerintah dapat melakukan pembangunan yang lebih baik.
Seperti yang diungkapkan Noe, Harto Hemeto warga Siau Timur juga ambil dalam memberikan masukan-masukan kepada pemerintah, menurutnya apa yang menjadi perbincangan saat ini, pemerintah sudah dapat menilai bahwa hal ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari para putra daerah untuk menjadikan Kabupaten Sitaro menjadi yang lebih baik "Kritik memang perlu, toh kritikan tersebut bisa dijadikan evaluasi bagi pemerintah,"ujarnya. (rags/editor, erga)
0 komentar:
Post a Comment