 |
| ilustrasi RLTH |
Suarasitaronews.com-Tagulandang : Sejumlah warga Tagulandang, belum lama ini telah mengajukan proposal untuk mendapat dana dari program rumah tidak layak huni (RTLH). Pengajuan yang ditujukan kepada instansi terkait. Sayangnya, pengajuan yang sudah ditunggu-tunggu warga sekitar ini, sampai sekarang belum juga terealisasi.
Lurah Bahoi Kecamatan Tagulandang, Norbert Anthonius Sakendatu,S.IP ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, dirinya mengatakan. Bahwa RTLH yang diajukan di wilayahnya, sebanyak 4 rumah dan sekarang masih mengusul lagi sebanyak 6 rumah. Sementara untuk kondisi rumahnya, sangat memprihatinkan. Rumah rawan roboh karena bangunannya sudah tua dan hanya menggunakan kayu sebagai penyangga.
"Mayoritas rumahnya masih menggunakan bilik atau anyaman bambu serta lantainya masih berupa tanah," terangnya.
Dia berharap, proposal yang diajukan, segera direalisasi. Sehingga, dapat meningkatkan suasana yang aman dan nyaman
bagi penghuni apabila rumah tersebut sudah diperbaiki. Selain itu, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mewujudkan rumah sebagai tempat perlindungan bagi mereka.
"Semoga secepatnya direalisasi," pintanya.
Menariknya, ditempat terpisah Warga Tagulandang yang minta namanya disimpan, mengaku bahwa bantuan dari pemerintah kepada RLTH di Tagulandang pada tahun 2014 sampai saat ini belum direalisasi. Padahal dirinya telah mengajukan proposal ke instansi terkait.
"Pada tahun 2014 sudah diajukan proposal kepada dinas sosial, tapi sampai sekarang belum direalisasi,"ujar warga kepada suara sitaro news siang tadi.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sitaro, Dolly Polimpung, ketika dikonfirmasi sedang tidak berada diruang kerjanya. Menurut staf yang berada dikantornya bahwa orang nomor satu di lingkup Dinas sosial itu sedang keluar makan, padahal jam masih menunjukan pukul 10.15 WITA. " Ibu kadis sedang keluar makan," ujar staf yang ditemui media ini.
Kendati begitu, Sekretaris Dinas Sosial Rainers Kakondo, ketika ditanya soal itu menampik jika RLTH pada tahun 2014 belum direalisasi, " sebanyak 30 RLTH pada Tahun lalu sudah direalisasi pak, untuk diwilayah bahoi yang berjumlah 4 RLTH tahun ini realisasinya,"kata Kakondo diruang kerjanya, Selasa (24/03)
Kakondo menjelaskan, pada tahun 2014 sebanyak 30 RLTH yang telah mendapatkan bantuan dana 10 juta berupa material bangunan, sedangkan pada tahun ini sebanyak 50 RLTH yang tersebar di Sitaro. "Jadi tidak mungkin kalau RLTH belum direalisasi pada tahun lalu, sebab, bantuannya kan berupa fisik bukan uang,"jelasnya
Kakondo juga mengatakan, RTLH adalah satu program mengentaskan kemiskinan di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-kolo, dan pada prinsipnya sudah dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan.
Sedangkan untuk kriteria RTLH, Lanjut Kakondo, berdasarkan pada tiga bidang penilaian meliputi atap, lantai dan dinding. Selain itu, faktor ekonomi setiap keluarga juga menjadi salah satu kriteria penilaian RTLH. Dinsosnakertrans mensurvei terlebih dahulu ke setiap rumah untuk menentukan RTLH.
“Semuanya disurvei, termasuk kondisi rumah, pendapatan setiap bulan hingga sanitasi lingkungan,”ujarnya.
Lurah Bahoi Kecamatan Tagulandang, Norbert Anthonius Sakendatu,S.IP ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, dirinya mengatakan. Bahwa RTLH yang diajukan di wilayahnya, sebanyak 4 rumah dan sekarang masih mengusul lagi sebanyak 6 rumah. Sementara untuk kondisi rumahnya, sangat memprihatinkan. Rumah rawan roboh karena bangunannya sudah tua dan hanya menggunakan kayu sebagai penyangga.
"Mayoritas rumahnya masih menggunakan bilik atau anyaman bambu serta lantainya masih berupa tanah," terangnya.
Dia berharap, proposal yang diajukan, segera direalisasi. Sehingga, dapat meningkatkan suasana yang aman dan nyaman
bagi penghuni apabila rumah tersebut sudah diperbaiki. Selain itu, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mewujudkan rumah sebagai tempat perlindungan bagi mereka.
"Semoga secepatnya direalisasi," pintanya.
Menariknya, ditempat terpisah Warga Tagulandang yang minta namanya disimpan, mengaku bahwa bantuan dari pemerintah kepada RLTH di Tagulandang pada tahun 2014 sampai saat ini belum direalisasi. Padahal dirinya telah mengajukan proposal ke instansi terkait.
"Pada tahun 2014 sudah diajukan proposal kepada dinas sosial, tapi sampai sekarang belum direalisasi,"ujar warga kepada suara sitaro news siang tadi.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sitaro, Dolly Polimpung, ketika dikonfirmasi sedang tidak berada diruang kerjanya. Menurut staf yang berada dikantornya bahwa orang nomor satu di lingkup Dinas sosial itu sedang keluar makan, padahal jam masih menunjukan pukul 10.15 WITA. " Ibu kadis sedang keluar makan," ujar staf yang ditemui media ini.
Kendati begitu, Sekretaris Dinas Sosial Rainers Kakondo, ketika ditanya soal itu menampik jika RLTH pada tahun 2014 belum direalisasi, " sebanyak 30 RLTH pada Tahun lalu sudah direalisasi pak, untuk diwilayah bahoi yang berjumlah 4 RLTH tahun ini realisasinya,"kata Kakondo diruang kerjanya, Selasa (24/03)
Kakondo menjelaskan, pada tahun 2014 sebanyak 30 RLTH yang telah mendapatkan bantuan dana 10 juta berupa material bangunan, sedangkan pada tahun ini sebanyak 50 RLTH yang tersebar di Sitaro. "Jadi tidak mungkin kalau RLTH belum direalisasi pada tahun lalu, sebab, bantuannya kan berupa fisik bukan uang,"jelasnya
Kakondo juga mengatakan, RTLH adalah satu program mengentaskan kemiskinan di Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-kolo, dan pada prinsipnya sudah dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan.
Sedangkan untuk kriteria RTLH, Lanjut Kakondo, berdasarkan pada tiga bidang penilaian meliputi atap, lantai dan dinding. Selain itu, faktor ekonomi setiap keluarga juga menjadi salah satu kriteria penilaian RTLH. Dinsosnakertrans mensurvei terlebih dahulu ke setiap rumah untuk menentukan RTLH.
“Semuanya disurvei, termasuk kondisi rumah, pendapatan setiap bulan hingga sanitasi lingkungan,”ujarnya.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment