ilustrasi foto |
Suarasitaronews.com-Ondong, SIAU : Sejumlah masyarakat bumi karangetang menyayangkan minimnya sosialisasi berbagai produk hukum seperti perda (peraturan daerah) maupun lainnya yang dilakukan oleh pemerintah. Akibatnya, penerapannya tidak maksimal sehingga banyak masyarakat luas tidak mengetahuinya.
"Ini yang kita sayangkan. Ketika perda atau perbub itu sudah dibuat dan disahkan maka instansi terkait harus melakukan sosialisasi dan penjelasan kepada masyarakat hingga ke lapisan paling bawah," kata Sekretaris Ormas Laskar Karangetang (LasKar) Sitaro Harto Narasiang.
Menurut Narasiang, hal itu juga berdampak pada pendapatan daerah yang cenderung tidak maksimal. Sehingga hal ini sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan itu sendiri.
"Karena salah satu indikator majunya pembangunan itu adalah dari sektor pendapatan. Pendapatan ini dilatar belakangi adanya sebuah usaha yang diperkuat produk hukum sebagai payungnya seperti perda,"jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Hukum dan HAM, Masri Kasehung, SH ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu, (11/03) menampik jika pemerintah tidak mensosialisasikan produk hukum daerah.
"Sekarang kan masih dalam pembahasan di dewan jika sudah, maka kami akan libatkan pemerintah kecamatan untuk men sosialisasikannya,"terang Kasehung
Dikatakan Kasehung, pihaknya kini berencana akan membentuk Website yang mengakses tentang dokumen serta peraturan -peraturan daerah guna mempermudahkan masyarakat dalam memperoleh dokumen anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), rencana kerja anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan sejumlah dokumen lain yang mestinya bisa didapat oleh masyarakat.
"Sekarang ini sudah jaman modern, sehingga, jika sudah adanya website yang mengelola dokumen dan perda Pemkab Sitaro, masyarakat yang ingin mendonwload perda ataupun dokumen hanya tinggal klik saja,"ujarnya
Dengan terbentuknya website yang mengelola dokumen serta perda, Lanjut Kasehung, maka secara otomatis akan mendorong Pemerintah Kabupaten untuk menjalankan roda pemerintahan sekarang ini, agar lebih transparan dan akuntabel.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment