Suarasitaronews.com-Ondong, SIAU : Setahun lebih sejak diberlakukan 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan masih dikeluhkan masyarakat Sitaro. Dari yang awam, mengenai layanan yang diselenggarakan BPJS sampai cara menjadi anggota, membuat pusing masyarakat bumi karangetang.
Menurut Kuli Tinta di Sitaro, Halasan Tampubolon, BBA. ini terjadi lantaran BPJS kurang melakukan sosialisasi. Padahal, kunci untuk membuat warga paham tentang itu harus gencar melakukan sosialisasi.
“Saya masih mendapatkan, banyak masyarakat yang tidak paham tentang mekanisme pembuatan BPJS,” ujar Tampubolon yang juga menjabat sebagai Ketua Litbang di Media Cetak Nasional, Selasa (10/03)
Pemahaman masyarakat tentang BPJS, Lanjut Tampubolon, sebatas pemahaman mengenai jamkesmas. Dengan kata lain, menyamakan BPJS dengan Jamkesmas, tinggal menunggu kartu setelah didata kelurahan. “Padahal kartu BPJS dapat di berikan setelah warga sendiri membuatnya di kantor BPJS,” tegasnya.
Agar menghilangkan sikap awam masyarakat, lanjut dia, BPJS harus menyosialisasikan secara massif kepada masyarakat. ”Saat ini terlihat belum maksimal. Terlebih kurang melibatkan pemerintah daerah khususnya aparat di wilayah untuk menyosialisasikannya,” terangnya.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment