 |
| ilustrasi |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Enam belas WNI yang ditahan oleh Turki saat ini berada di kota Gaziantep. Kota ini berada di sebelah tenggara Turki yang berbatasan dengan Suriah, berjarak sekitar 90 km dari Aleppo, kota di Suriah yang saat ini sedang memanas. Selama ini, Gaziantep telah dikenal sebagai kota transit bagi mereka yang ingin ke Suriah.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Turki telah menahan 16 WNI yang terdiri dari tiga keluarga, saat berusaha menyeberang ke Suriah. Ke-16 orang itu diduga merupakan mereka yang diberitakan hilang di Istanbul.
“KBRI Ankara akan segera lakukan koordinasi dengan Kemlu dan otoritas keamanan Turki. Nanti baru akan dikonfirmasi apakah mereka menghadapi persoalan hukum atau tidak, dan apakah mereka terafiliasi dengan kelompok radikal di Indonesia. Belum dipastikan langkah selanjutnya,” ujar Arrmanatha Christiawan Nasir, juru bicara Kemlu, yang kerap dipanggil Tata.
Kemlu, menurut Tata, juga akan melakukan berbagai upaya pencegahan untuk membendung arus militan ke Timur Tengah.
“Kemlu akan meminta KBRI di Timur Tengah terus memberi imbauan kepada kelompok masyarakat, pelajar, TKI, untuk tidak terlibat politik aktif di negara lain, tidak ikut ajakan. Juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak otoritas keamanan seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan intelijen,” lanjut Tata.
Tata juga mengatakan Kemlu akan melakukan koordinasi kepada perwakilan negara Timur Tengah di Indonesia, untuk lebih berhati-hati dalam memberikan visa kepada WNI yang ingin berangkat ke sana.
“Harus berhati-hati berikan visa ke wilayah Timur Tengah. Periksa latar belakang dan tujuannya. Jangan ada yang bilang tujuannya apa tapi kenyataannya berbeda,” ucap Tata.
Minggu lalu, Kemlu merilis bahwa 16 WNI yang berangkat ke Istanbul, Turki, bersama dengan biro perjalanan Smailing Tour. Mereka tiba 24 Februari lalu langsung memisahkan diri dari kelompok dan tak pernah kembali.
Menteri Politik Hukum dan HAM, Tedjo Edhy Purdijanto awal Maret lalu mengatakan sebanyak 514 WNI sudah terkonfirmasi bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.(www.cnnindonesia.com)
Rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment