ist foto |
Suarasitaronews.com-Tagulandang : Kinerja
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Tagulandang kembali menjadi sorotan warga. Pasalnya pelayanan yang kurang maksimal terkait sering
terjadinya pemadaman selang beberapa bulan terakhir menjadi
kendala tersendiri dan cukup serius yang dialami warga.
Seperti dikatakan Ivon
Bawotong warga Kelurahan Balehumara .
"Pasokan listrik sangat minim, yakni menyala dari pukul 11 malam dan padam lagi pukul
6 pagi hari, jadi jika dikalkulasi dalam satu hari listrik bisa padam hingga 17
jam."ungkapnya dengan nada kecewa.
Manager PLN Unit
Tagulandang Danny Prasetyo yang
dikonfirmasi melalui Supervisor Teknik Marthen Ering mengatakan saat ini dari 7
unit mesin pembangkit yang ada di PLTD Tagulandang, tersisa 2 unit mesin yang aktif beroperasi 4
diantaranya dalam kondisi rusak sedangkan satu unit lainnya dalam status
pemeliharaan.
"Ketersediaan daya
listrik untuk mensuplai kebutuhan listrik
pelanggan yang ada tidak memenuhi syarat. Karena
untuk daya yang mampu disediakan dua unit
pembangkit hanya sekira 580 KW sedangkan beban
puncak yang ada di Tagulandang mencapai 1180 KW, jadi ada minus sekira 600 KW
yang harus mengalami pemadaman,"jelas
Ering menjawab pertanyaan media ini belum lama ini
Dan untuk pengadaan komponen
yang rusak pihaknya sudah melakukan pengusulan
ke PLN Area di Tahuna dan saat ini tinggal menunggu realisasi. "Secara
Matrial prosedur memerlukan waktu, unit Tagulandang membuat
laporan kerusakan ke PLN Area Tahuna yang kemudian meneruskan laporan ke kantor wilayah di Manado. Jadi sifatnya, kami
hanya menunggu realisasi sesuai
laporan yang sudah di masukkan,"pungkasnya. (rags)
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment