 |
| Kondisi Puskesmas Ondong (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Lagi-lagi sejumlah proyek yang memiliki anggaran yang sangat fantastis untuk dunia kesehatan, kini disinyalir sengaja di 'Kebiri' oleh oknum-oknum kontraktor.
Tak jarang para pasien yang berasal dari daerah-daerah pembangunan puskesmas tersebut lebih memilih untuk menempuh jarak yang cukup jauh ke wilayah siau timur selatan untuk berobat di rumah sakit agar mendapatkan tempat yang cukup layak.
Tak jarang para pasien yang berasal dari daerah-daerah pembangunan puskesmas tersebut lebih memilih untuk menempuh jarak yang cukup jauh ke wilayah siau timur selatan untuk berobat di rumah sakit agar mendapatkan tempat yang cukup layak.
 |
| Puskesmas Ondong Masih terbengkalai (foto SSN) |
Hal tersebut diungkapkan oleh Sitaro Corruption Watch (SCW) melalui ketua SCW Victor Salindeho, dimana proyek rehabilitasi puskesmas Ondong dengan nilai Pagu paket pekerjaan sebesar Rp 1.366.794.000 yang di
menangkan oleh CV Karya Pratama dengan penawaran Rp 1.364.113.000 dan rehabilitasi Puskesmas Ulu dengan nilai pagu paket sebesar Rp 770.000.000 yang juga di menangkan oleh CV Karya Pratama dengan penawaran Rp 767.982.000 yang di mulai pekerjaanya sejak Tahun Anggaran 2014 silam, hingga kini tak kunjung selesai.
 |
| Pengerjaan Puskesmas Ondong Belum Selesai (foto SSN) |
"Ini kan kerja yang tidak benar dan ini yang di sebut asal jadi. Saya menduga ada mark up anggaran disini. entah itu oleh Kontraktor, atau oleh pejabat daerah," Cetus Salindeho, Selasa (10/2) siang tadi.
 |
| Hasil Pekerjaan Rehab Puskesmas Ulu (foto SSN) |
Ia pun berencana untuk mengusut proyek tersebut di Kejaksaan, sehingga menurutnya pula, tidak ada lagi kontraktor-kontraktor 'nakal' yang dengan sengaja menciptakan pekerjaan-pekerjaan yang hasilnya terbengkalai.
"Saya akan lapor Kasus ini ke Kejati," bebernya.
Dikatakanya pula, ironis sekali ketika cerminan fasilitas kesehatan di daerah ini ternyata seperti itu jadinya,
"Mulai dari pembangunan gedung pendidikan, kesehatan serta infrastruktur lainya kalau sudah tidak beres apa mau jadi?," ujarnya lagi.
Sementara itu, Penasehat Laskar Karangetang Sitaro Tomy Kansil saat di mintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, dirinya sangat-sangat menyayangkan hampir 90 % Infrastruktur di Sitaro yang asal jadi.
"Kita sebagai lembaga masyarakat harus memantau betul setiap proyek Infrastruktur di Negeri ini. Kalau tidak Daerah kita ini tidak akan maju tetapi malah mundur ke belakang," Kata Kansil.
Sementara itu, kepala dinas Pekerjaan Umum Joykson Sagune saat di hubungi media ini, tidak berada di tempat, saat di telfon tidak aktif.(erga@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment