Foto ist. : |
Suarasitaronews.com-Nameng-SIAU : 25 Januari 2014 lalu menjadi salah satu hari yang mungkin tidak akan dilupakan warga bumi karangetang mondolakang kolo kolo. Bagaimana tidak, Pada tahun itu Kabupaten Kepulauan Sitaro ditimpa bencana besar yakni banjir bandang di Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut) yang mengakibatkan 8 orang selamat dengan luka-luka, 3 orang yang dinyatakan meninggal dan 29 orang lainnya hilang. Hal ini tentu tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Oleh karena itu, untuk mempringati setahun sudah tragedi bencana Nameng, maka, besok (25/01) Komunitas Limangu Diving Center (LDC) Kabupaten Sitaro akan melakukan penyelamanan di tempat peristiwa dengan meletakan sebuah salib didasar laut. "Tragedi Nameng merupakan hal yang sulit untuk dilupakan oleh masyarakat. oleh karena itu, kami selaku komunitas akan mempringatinya dengan melelatakkan sebuah salib di dasar laut,"ujar Ketua LDC Kabupaten Sitaro, Hari J Kakunsi kepada awak media pagi tadi, (24/01)
Kakunsi mengatakan, Salib dengan ukuran 3 meter yang terbuat dari beton itu, juga akan dipasang sebuah jam yang menunjukkan waktu terjadinya Tragedi Nameng, "Ya hal ini dilakukan guna, mengingatkan kita, bahwa tragedi nameng jatuh pada pukul 9.30. Makannya pada bagian atas salib akan diletakkan sebuah jam,"katanya
Selain itu, ia juga menuturkan, semua Kru LDC rencananya akan melakukan penyelaman untuk membantu dalam pemasangan Salib tersebut. "Kurang lebih 15 orang penyelam akan kami turunkan untuk melakukan pemasangan salib didasar laut, yang diperkirakan mencapai 20 meter,"kunci Pria bersahaja itu.
Rags
Ragil@suarasitaronews.com
Oleh karena itu, untuk mempringati setahun sudah tragedi bencana Nameng, maka, besok (25/01) Komunitas Limangu Diving Center (LDC) Kabupaten Sitaro akan melakukan penyelamanan di tempat peristiwa dengan meletakan sebuah salib didasar laut. "Tragedi Nameng merupakan hal yang sulit untuk dilupakan oleh masyarakat. oleh karena itu, kami selaku komunitas akan mempringatinya dengan melelatakkan sebuah salib di dasar laut,"ujar Ketua LDC Kabupaten Sitaro, Hari J Kakunsi kepada awak media pagi tadi, (24/01)
Kakunsi mengatakan, Salib dengan ukuran 3 meter yang terbuat dari beton itu, juga akan dipasang sebuah jam yang menunjukkan waktu terjadinya Tragedi Nameng, "Ya hal ini dilakukan guna, mengingatkan kita, bahwa tragedi nameng jatuh pada pukul 9.30. Makannya pada bagian atas salib akan diletakkan sebuah jam,"katanya
Selain itu, ia juga menuturkan, semua Kru LDC rencananya akan melakukan penyelaman untuk membantu dalam pemasangan Salib tersebut. "Kurang lebih 15 orang penyelam akan kami turunkan untuk melakukan pemasangan salib didasar laut, yang diperkirakan mencapai 20 meter,"kunci Pria bersahaja itu.
Rags
Ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment