ilustrasi |
Bacaan: 1 Petrus 2: 9
Jemaat Tuhan, ….Setiap orang yang percaya kepada
Kristrus memiliki status baru dalam hidupnya yaitu sebagai anggota dari
keluarga Allah. Sebutan yang mengikat semua warga dari keluarga Allah ini
disebut gereja. Tidak ada lagi yang memisahkan baik itu jarak, waktu atau
strata social kita semua sama sebagai gereja. Gereja dalam bahasa Yunani
disebut ekklesia (ek= keluar, kaleo=memanggil) jadi gereja adalah kumpulan
orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan dunia untuk masuk dalam terang
Kristus yang ajaib. Berbicara tentang gereja maka didalamnya mencakup: gereja
sebagai pribadi yakni setiap orang Kristen di semua tempat dan masa dan juga
gereja sebagai lembaga. Dari hal yang kedua ini kita mengenal berbagai lembaga
gereja di dunia ini sebagai wadah atau tempat dimana pribadi-pribadi orang
percaya mengaktakan panggilan gereja yakni bersaksi, bersekutu dan melayani.
Setiap orang percaya butuh wadah itu.
Ibarat tanaman yang tumbuh, maka ia perlu tanah yang baik agar ia dapat tumbuh
dengan baik pula sehingga dapat menghasilkan buah.
Dewasa ini kita sering melihat sebuah
fenomena dari orang-orang Kristen yaitu saat merasa kurang nyaman bergereja,
muncul keinginan untuk mencari gereja yang lain. Atau di kota-kota besar ada
orang-orang yang tidak lagi setia dalam gereja dimana ia terdaftar, melainkan
ia mencari-cari pengkhotbah yang baik, dan terus berpindah-pindah gereja
menurut keinginan hatinya. Tentu hal-hal semacam ini bukanlah ciri kehidupan
Kristen yang baik. Ibarat tanaman kalau terlalu sering dipindahkan maka akarnya
akan terganggu sehingga menghambat pertumbuhannya. Kita butuh kestabilan,
kemantapan dalam satu wadah persekutuan agar iman kita dapat berakar kuat
dengan demikian bertumbuh dengan baik, lalu menghasilkan buah yang baik pula.
Saudara-saudara…
Dalam mensyukuri penyertaan Tuhan di tahun yang baru ini, sebagai warga gereja
kita diajak untuk terus mencintai persekutuan gereja, merasa bangga sebagai
warga gereja sebab kitalah anggota keluarga besar Allah dan GMIST adalah rumah
kita. Jadikan wadah persekutuan sebagai tempat dimana iman kita dibangun.
Jadikan persekutuan menjadi tempat dimana kita mengaktakan kasih persaudaraan
dan saling melayani. Jika kita menjumpai hal-hal yang berbeda dengan orang
lain, bicarakan dengan baik-baik, dialogkan secara terbuka sebagai sesama warga
kerajaan Allah. Biarlah iman kita terus bertumbuh melalui kebersamaan kita
dengan orang lain. Mari kita terus berdoa agar gereja Tuhan khusunya lagi
Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud terus menjadi saluran damai sejahtera Allah
bagi dunia. Amin (Renungan pekan syukur Resort Siau Timur)
0 komentar:
Post a Comment