Air PDAM yang bercampur minyak |
Suarasitaronews.com-Mohongsawang Tagulandang : Warga Kampung Mohongsawang, Kecamatan Tagulandang mengaku kecewa dengan
pelayanan perusahan daerah air minum (PDAM), yang menyalurkan air PDAM yang bercampur minyak dan sangat beracun.
Ironisnya lagi, selain hanya
mendapatkan pelayanan dua kali dalam sebulan dengan air beracun tersebut, wargapun di tuntut untuk membayar pemakaian air yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi
masyarakat itu.
“Kami diharuskan membayar Rp 40.000 per bulan, sementara air yang kami terima tidak layak dikonsumsi karena rasanya sudah bercampur minyak,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya disimpan.
Tidak hanya itu, lanjut dia, penyalurannya pun tidak merata, terkadang di dusun yang 1 dialirkan, sementara dusun lainnya tidak. Mirisnya lagi, saat jumlah pemakaiannya berbeda, biaya tagihan yang dibebankan pun sama.
Menanggapi situasi ini, Ivon Bawotong (42) mengatakan selaku instansi pemerintah, semestinya pihak PDAM tidak membiarkan persoalan ini terjadi berlarut-larut.
“Mana mungkin kewajiban pelanggan telah dilakukan, sementara hak mereka tidak diberikan sepenuhnya. Inikan sama saja dengan pemerasan terhadap masyarakat,” kata Bawotong belum lama ini.
Lebih lanjut, pimpinan daerah diharapkan tidak tutup mata dengan persoalan ini. Karena menurutnya, persoalan buruknya pelayanan PDAM bukan hanya di Tagulandang, di ibukota Kabupaten pun demikian.
“Jika ini tidak disikapi dengan cepat, artinya keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan warga masih perlu dipertanyakan,” sebutnya.
Kepala PDAM Sitaro, Max Tantu saat dikonfirmasi melalui seluler mengatakan, keluhan tersebut akan langsung ditindaklanjuti.
“Bertepatan
saat ini saya sedang berada di Tagulandang, maka keluhan tersebut akan
langsung kami carikan solusinya,” ujarnya seraya berjanji akan
membeberkan perkembangan lanjutan kepada awak media ini. (ragil@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment