Wakil ketua DPR Fahri Hamza |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Hadirnya menteri kemaritiman oleh di kabinet kerja presiden Joko Widodo, membuat DPR membeberkan adanya pembentukan Komisi Maritim.
Hal tersebut diungkapkan wakil ketua DPR Fhri Hamza, dimana komisi Maritim akan menjadi salah satu komisihasil pemekaran, yang akan di tanda tangani Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam sebuah kesepakatan.
"Jumlahnya sedang dibahas, cuma salah satunya ada komisi maritim," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/11) dikutip dari detik.com.
Meski begitu, Fahri menyatakan belum ada kepastian berapa jumlah Komisi hasil pemekaran itu. Hanya saja, untuk wacana Komisi Maritim, Fahri menyebut kebijakan Presiden Joko Widodo menjadi dasarnya.
"Komisi Maritim bisa menjadi Komisi XII. Ini merespons kebijakan pemerintah, kebijakan maritim Presiden Jokowi yang juga sudah mengadakan pertemuan di Tiongkok, bertemu Presiden Tiongkok, Presiden Amerika Serikat, dan sebagainya," tutur Fahri.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua DPR Setya Novanto, Fahri juga menuturkan, wacana kocok ulang tidak mungkin. "Kocok ulang tidak ada," katanya.(erga)
Hal tersebut diungkapkan wakil ketua DPR Fhri Hamza, dimana komisi Maritim akan menjadi salah satu komisihasil pemekaran, yang akan di tanda tangani Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam sebuah kesepakatan.
"Jumlahnya sedang dibahas, cuma salah satunya ada komisi maritim," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/11) dikutip dari detik.com.
Meski begitu, Fahri menyatakan belum ada kepastian berapa jumlah Komisi hasil pemekaran itu. Hanya saja, untuk wacana Komisi Maritim, Fahri menyebut kebijakan Presiden Joko Widodo menjadi dasarnya.
"Komisi Maritim bisa menjadi Komisi XII. Ini merespons kebijakan pemerintah, kebijakan maritim Presiden Jokowi yang juga sudah mengadakan pertemuan di Tiongkok, bertemu Presiden Tiongkok, Presiden Amerika Serikat, dan sebagainya," tutur Fahri.
Sebagaimana yang disampaikan Ketua DPR Setya Novanto, Fahri juga menuturkan, wacana kocok ulang tidak mungkin. "Kocok ulang tidak ada," katanya.(erga)
0 komentar:
Post a Comment