 |
| Antrian BBM di Sitaro (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Harga BBM subsidi kini telah naik. Premium dari harga Rp 6.500 naik menjadi Rp 8.500, Solar dari harga Rp 5.500 naik menjadi Rp 7.500 per liter, yang menurut presiden Joko Widodo bukan menaikan BBM namun mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif diantaranya Pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sehingga masyarakat pun menunggu subsidi tepat sasaran yang bisa langsung di nikmati masyarakat.dilansir detik.com
"Dari waktu ke waktu kita sebagai bangsa kerap dihadapkan pada pilihan sulit. Meski demikian kita harus memilih dan mengambil keputusan. Selama ini negara membutuhkan anggaran untuk membangung infrastruktur untuk membangun pendidikan dan kesehatan. Namun anggaran ini tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM," masih kata Jokowi dalam pidatonya di Istana.
Sikap Jokowi yang tidak memperdulikan popularitasnya yang mengambil langkah tegas dengan menaikan harga BBM dalam waktu satu bulan semenjak menjabat presiden, mematahkan kritikan dari para kritikus dan politikus yang berlomba-lomba mengkritik Jokowi.
"Pemerintah memutuskan untuk melakukan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor-sektor produktif," kata Jokowi, Senin (17/11) malam tadi di Istana.
Semoga saja kerja cepat Jokowi menaikkan BBM dan membuat kartu KIP, KIS, dan KKS bisa diimbangi kerja bawahannya. Kerja kerja kerja. (erga)
"Dari waktu ke waktu kita sebagai bangsa kerap dihadapkan pada pilihan sulit. Meski demikian kita harus memilih dan mengambil keputusan. Selama ini negara membutuhkan anggaran untuk membangung infrastruktur untuk membangun pendidikan dan kesehatan. Namun anggaran ini tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM," masih kata Jokowi dalam pidatonya di Istana.
Sikap Jokowi yang tidak memperdulikan popularitasnya yang mengambil langkah tegas dengan menaikan harga BBM dalam waktu satu bulan semenjak menjabat presiden, mematahkan kritikan dari para kritikus dan politikus yang berlomba-lomba mengkritik Jokowi.
"Pemerintah memutuskan untuk melakukan pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor-sektor produktif," kata Jokowi, Senin (17/11) malam tadi di Istana.
Semoga saja kerja cepat Jokowi menaikkan BBM dan membuat kartu KIP, KIS, dan KKS bisa diimbangi kerja bawahannya. Kerja kerja kerja. (erga)
0 komentar:
Post a Comment