 |
| Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti |
Suarasitaronews.com-Jakarta : Untuk memperlancar tugas pemerintahan, Presiden Joko Widodo telah menunjuk delapan perempuan hebat menjadi menteri dalam Kabinet Kerja yang dipimpinnya setelah dilantik pada Senin 27 Oktober 2014 di Istana Negara.
Namun, diantara para menteri yang telah ditunjuk oleh presiden, ada satu menteri yang mencuri perhatian khalayak. Ia adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ibu menteri dengan gaya cuek nan eksentrik bos Susi Air itu, meski telah didapuk tanggung jawab sebagai menteri, tak sirna begitu saja. Seperti saat ia melayani para pewarta di Istana usai Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya Minggu lalu. Tak segan-segan, Susi melepas alas kakinya dan duduk melantai sambil menyesap sebatang rokok dengan santai.
“Setop dong. Biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis,” ucapnya kepada wartawan di halaman Istana Merdeka usai pengumuman kabinet.
Bisa dibilang, Susi merupakan 'Ibu Menteri' pertama yang merokok di Istana. Padahal, jangankan menteri, para staf dan pewarta pun sulit sekali mendapat izin merokok di lingkungan Istana Kepresidenan.
Prestasi Susi
Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, ini memang dikenal sering melakukan gaya yang informal saat berkegiatan. Meski begitu, Susi bukan dipilih tanpa alasan oleh Presiden Jokowi.
Ia merupakan nahkoda untuk dua perusahaan besar yang dimilikinya, yakni PT ASI Pudjiastuti Marine Product (bisnis hasil laut), serta PT ASI Pudjiastuti Aviation dengan merek Susi Air, bisnis pesawat carteran.
Banyak pula penghargaan yang diterima oleh istri dari seorang berkewarganegaraan Jerman ini. Mulai dari penghargaan Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Young Entrepreneur of The Year 2005 dari lembaga keuangan Ernst & Young, Penghargaan Primaniarta sebagai UKM ekspor terbaik tahun 2005 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Exelcomindo.
Apalagi ia juga Ketua Umum bidang Unit Kerja Masyarakat Kecil (UMKM) di Kamar Dagang (Kadin) Indonesia.
Keberaniannya dalam membuka rute-rute penerbangan di daerah pedalaman yang awalnya dianggap sebagai rute-rute tidak popular, akhirnya dipuji banyak kalangan. Efek positifnya, pembukaan rute ini memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan dan pembangunan daerah pedalaman di Indonesia.
Selama ini, bilapun ada, rute tersebut diisi dengan penerbangan dengan pesawat-pesawat lama, karena dianggap tidak menghasilkan untung besar. Tapi Susi justru melihat bahwa pasar yang kosong inilah yang seharusnya diisi. Itu kemudian terbukti.
Baru sehari menjabat menteri, keeksentrikan Susi lainnya yang mendapat sorotan adalah tato yang menghiasi tubuhnya. Diketahui, Susi memiliki tato burung merak dan lobster di kakinya.(dilansir Viva.co.id)
Namun, diantara para menteri yang telah ditunjuk oleh presiden, ada satu menteri yang mencuri perhatian khalayak. Ia adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ibu menteri dengan gaya cuek nan eksentrik bos Susi Air itu, meski telah didapuk tanggung jawab sebagai menteri, tak sirna begitu saja. Seperti saat ia melayani para pewarta di Istana usai Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya Minggu lalu. Tak segan-segan, Susi melepas alas kakinya dan duduk melantai sambil menyesap sebatang rokok dengan santai.
“Setop dong. Biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis,” ucapnya kepada wartawan di halaman Istana Merdeka usai pengumuman kabinet.
Bisa dibilang, Susi merupakan 'Ibu Menteri' pertama yang merokok di Istana. Padahal, jangankan menteri, para staf dan pewarta pun sulit sekali mendapat izin merokok di lingkungan Istana Kepresidenan.
Prestasi Susi
Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, ini memang dikenal sering melakukan gaya yang informal saat berkegiatan. Meski begitu, Susi bukan dipilih tanpa alasan oleh Presiden Jokowi.
Ia merupakan nahkoda untuk dua perusahaan besar yang dimilikinya, yakni PT ASI Pudjiastuti Marine Product (bisnis hasil laut), serta PT ASI Pudjiastuti Aviation dengan merek Susi Air, bisnis pesawat carteran.
Banyak pula penghargaan yang diterima oleh istri dari seorang berkewarganegaraan Jerman ini. Mulai dari penghargaan Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Young Entrepreneur of The Year 2005 dari lembaga keuangan Ernst & Young, Penghargaan Primaniarta sebagai UKM ekspor terbaik tahun 2005 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Exelcomindo.
Apalagi ia juga Ketua Umum bidang Unit Kerja Masyarakat Kecil (UMKM) di Kamar Dagang (Kadin) Indonesia.
Keberaniannya dalam membuka rute-rute penerbangan di daerah pedalaman yang awalnya dianggap sebagai rute-rute tidak popular, akhirnya dipuji banyak kalangan. Efek positifnya, pembukaan rute ini memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan dan pembangunan daerah pedalaman di Indonesia.
Selama ini, bilapun ada, rute tersebut diisi dengan penerbangan dengan pesawat-pesawat lama, karena dianggap tidak menghasilkan untung besar. Tapi Susi justru melihat bahwa pasar yang kosong inilah yang seharusnya diisi. Itu kemudian terbukti.
Baru sehari menjabat menteri, keeksentrikan Susi lainnya yang mendapat sorotan adalah tato yang menghiasi tubuhnya. Diketahui, Susi memiliki tato burung merak dan lobster di kakinya.(dilansir Viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment