Taekwondo Sitaro (foto SSN) |
Master Taekwondo itu mengatakan, ujian kenaikan tingkat bagi para peserta Taeakwondo ini, dilakukan melihat sudah mencapai latihan akhir yakni selama 3 bulan.
"Ini kan sudah 3 bulan berlatih, maka perlu untuk melakukan ujian terhadap apa yang telah di ajarkan" ujar Ashari, Senin, (15/9) pagi tadi.
Ia juga mengatakan, jangan kita melihat dari sisi kekasaran dalam mengikuti bela diri, namun, ini merupakan Seni dan harus di terapkan dalam nuansa bermain, namun tetap disiplin.
Sementara itu ketua Taekwondo Sitaro Judson Laheba saat menyampaikan sambutanya menghimbau seluruh peserta Taekwondo untuk berlatih dengan giat, serta mengingatkan agar tetap taat pada sumpah bela diri, melihat mayoritas yang ikut dalam seni bela diri merupakan para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.
"Jangan kita menyombongkan diri, namun tetap rendah hati, taat akan sumpah bela diri khususnya Taekwondo, dan lebih giat berlati agar menjadi seorang atlit bela diri yang handal yang bisa mengharumkan nama baik Sitaro" ucap Laheba.
Meski perguruan tersebut masih terus melengkapi berbagai struktur organisasinya termasuk mendaftarkan perguruan ke Kesbangpol Sitaro, Laheba tetap optimis akan berkembang dan menghasilkan atlit terbaik.
"Kita akan terus melengkapi struktur kepengurusanya, termasuk mendaftar ke Kesbangpol Sitaro, dan saya yakit akan muncul atlit terbaik kedepan" ujarnya.
Disamping itu, Ashari juga menambahkan, latihan akan terus berlanjut, sementara ia tetap akan melihat bibit-bibit unggulan yang berpotensi sehingga di prediksikanya, dalam kurun waktu yang dapat ditentukan dengan suport dari Pemerintah dan seluruh tokoh masyarakat, Taekwondo Sitaro dapat ikut dalam berbagai pertandingan.
"Kita doakan bersama, kita mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan perguruan Seni bela diri kita" tutupnya. (erga)
0 komentar:
Post a Comment