 |
| Kepala Dinsosnakertrans Sitaro Dra. Dolly Polimpong |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : santunan untuk bencana banjir bandang yang diakibatkan oleh angin puting beliung yang terjadi bulan Januari silam di kampung Nameng kecamatan Siau barat utara yang merenggut puluhan korban luka, hilang, hingga meninggal dunia kini dijanjikan akan segera diserahkan, setelah sebelumnya mengalami kendala dimana belum dibukanya nomor rekening para ahli waris untuk dana santunan tersebut.
Hal itu diungkapkan kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Dinsosnaker) Dra Dolly Polimpong dimana Rp145.000000 dana santunan akan diserahkan bagi 29 korban yang belum menerima santunan, sebab sebelumnya 3 korban telah menerima bantuan dari jumlah korban sebanyak 32.
"untuk 29 korban bencana lainnya akan segra menyusul dan keterlambatan penerimaan santunan untuk 29 ahli waris korban bencana adalah karena ada hal-hal yang harus di lengkapi seperti akan dibukanya rekening untuk tiap-tiap ahli waris korban juga tidak ada surat kematian dari 29 korban ini karena status mereka hilang sedangkan untuk 3 lainnya mayatnya sudah ditemukan"kata Polimpong Senin (22/9) Siang tadi via telfon.
Meski demikian sampai saat ini Dinsosnakertrans masih menunggu rekom dari dinas propinsi dan akan diteruskan ke kementrian beserta dengan nomor rekening ahli-ahli waris.
Ia juga menambahkan untuk santunan yang berjumlah 5 juta rupiah setiap korbanya ini akan langsung masuk ke rekening-rekening ahli waris jadi sudah tidak lagi melalui Dinsosnaker.
"Santunan 5 juta rupiah per ahli waris akan langsung masuk ke rekening masing-masing" jelas Polimpung. (mira)
Hal itu diungkapkan kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi (Dinsosnaker) Dra Dolly Polimpong dimana Rp145.000000 dana santunan akan diserahkan bagi 29 korban yang belum menerima santunan, sebab sebelumnya 3 korban telah menerima bantuan dari jumlah korban sebanyak 32.
"untuk 29 korban bencana lainnya akan segra menyusul dan keterlambatan penerimaan santunan untuk 29 ahli waris korban bencana adalah karena ada hal-hal yang harus di lengkapi seperti akan dibukanya rekening untuk tiap-tiap ahli waris korban juga tidak ada surat kematian dari 29 korban ini karena status mereka hilang sedangkan untuk 3 lainnya mayatnya sudah ditemukan"kata Polimpong Senin (22/9) Siang tadi via telfon.
Meski demikian sampai saat ini Dinsosnakertrans masih menunggu rekom dari dinas propinsi dan akan diteruskan ke kementrian beserta dengan nomor rekening ahli-ahli waris.
Ia juga menambahkan untuk santunan yang berjumlah 5 juta rupiah setiap korbanya ini akan langsung masuk ke rekening-rekening ahli waris jadi sudah tidak lagi melalui Dinsosnaker.
"Santunan 5 juta rupiah per ahli waris akan langsung masuk ke rekening masing-masing" jelas Polimpung. (mira)
0 komentar:
Post a Comment