Bangunan dengan dana Bansos (foto SSN) |
Dari Informasi yang berhasil dirangkum media dari berbagai sumber Selasa (30/09) mengungkapkan bahwa, pengerjaan proyek dengan dana Bansos yang menghabiskan anggaran ratusan juta itu tidak sesuai bestek bahkan di curigai menggunakan besi yang berukuran lebih kecil, melihat tiang bangunan telah membengkok.
Berdasarkan keterangan salah satu warga yang berada di lingkungan sekolah tersebut, selama proyek tersebut dilakukan, banyak kejanggalan dalam pelaksaannya pengerjaan fisiknya. Namun para pekerja terpaksa tetap melaksanakan pembangunannya sesuai dengan diperintah pihak pemborong.
"Saya juga heran,kenapa pengerjaannya seperti ini, Bentuk fisik bangunan yang seperti ini dijamin tidak akan tahan lama, bahkan nantinya akan membahayakan siswanya," ujarnya yang minta namanya disimpan.
Selain itu Sekretaris Sitaro Corruption Watch (SCW) Halasan Tampubolon menyesalkan dengan proyek yang di bangun di SMA Ondong tersebut,"Sungguh sangat memprihatinkan uang Negara hanya untuk proyek yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat luas," ucap Tampubolon yang juga menjabat sebagai sekretaris Komite sekolah di SMA 1 Ondong kepada media siang tadi. Senin (30/09)
Lebih lanjut, dana untuk pembangunan sekolah itu besarnya enam ratus juta rupiah (Rp 600.000.000) lebih, "Dana sejumlah itu kalau hanya untuk penambahan tiga kelas saja masih banyak lebihnya. "imbuhnya serambi meminta pihak yang berwenang dapat menyelidiki asal mula proyek tersebut.
Ditempat terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ondong Zelnie D. Mandak kepada media ini mengatakan, Ia tidak tau menau tentang masalah proyek dan bangunan karena Proyek itu dikerjakan pada tahun lalu. " Waktu itu saya masih belum menjabat sebagai kepala sekolah, dan masih baru disini," ungkapnya.(rags)
0 komentar:
Post a Comment