Melwin Manonge Tenaga Honorer (kiri) bersama Kabid Mutasi dan Pensiun Dra. M. Adilis M.pd |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Aksi penipuan dengan modus pemberian surat keputusan (SK)
pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan mengatas namakan pejabat,
kali ini kembali marak di bumi karamando. Bagaimana tidak, dalam satu hari saja, Selasa (23/09) Badan kepegawain daerah
(BKD) Sitaro telah menerima dua laporan terkait hal tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Mutasi dan Pensiun BKD Sitaro Dra. M. Adilis M.pd, mengatakan, pihaknya sudah menerima dua laporan terkait aksi penipuan dengan modus pemberian SK pengangkatan CPNS. " Hari ini (red) kami sudah mendapat dua laporan terkait aksi penipuan oleh oknum yang mengatas namakan kepala badan (Kaban) BKD Sitaro,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah satu korban yang menjadi aksi penipuan yakni Melwin Manonge , Tenaga Honorer di Sekolah Swasta di SD Gmist Minanga kecamatan Tagulandang Utara, dimana, Kejadian tersebut berawal ketika AT alias Anton salah seorang pelaku yang mengaku kaban BKD menelpon Korban untuk mengambil SK pengangkatan CPNS yang ditujukan kepada dirinya.
Namun sebelum menerima SK. Lanjut Adilis, AT meminta korban segera datang ke Kantor BKD Sitaro untuk mengambil SK serta membawa sejumlah uang untuk keperluan admistrasi sebesar Rp.7 juta, " jika tidak, maka AT akan memberikan SK tersebut kepada orang lain yang sebelumnya sudah menawar Rp. 20 juta ke AT." ujar Adilis ketika berada diruang kerjanya.
Tanpa berfikir panjang, Korban pun langsung meranjak pergi ke pulau Siau dengan membawa persyaratan serta uang yang di inginkan AT.
Kepala Bidang (Kabid) Mutasi dan Pensiun BKD Sitaro Dra. M. Adilis M.pd, mengatakan, pihaknya sudah menerima dua laporan terkait aksi penipuan dengan modus pemberian SK pengangkatan CPNS. " Hari ini (red) kami sudah mendapat dua laporan terkait aksi penipuan oleh oknum yang mengatas namakan kepala badan (Kaban) BKD Sitaro,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah satu korban yang menjadi aksi penipuan yakni Melwin Manonge , Tenaga Honorer di Sekolah Swasta di SD Gmist Minanga kecamatan Tagulandang Utara, dimana, Kejadian tersebut berawal ketika AT alias Anton salah seorang pelaku yang mengaku kaban BKD menelpon Korban untuk mengambil SK pengangkatan CPNS yang ditujukan kepada dirinya.
Namun sebelum menerima SK. Lanjut Adilis, AT meminta korban segera datang ke Kantor BKD Sitaro untuk mengambil SK serta membawa sejumlah uang untuk keperluan admistrasi sebesar Rp.7 juta, " jika tidak, maka AT akan memberikan SK tersebut kepada orang lain yang sebelumnya sudah menawar Rp. 20 juta ke AT." ujar Adilis ketika berada diruang kerjanya.
Tanpa berfikir panjang, Korban pun langsung meranjak pergi ke pulau Siau dengan membawa persyaratan serta uang yang di inginkan AT.
Sesampainya di Kantor BKD, Korban pun menerima telepon dari AT di nomor 085215133993 untuk mengambil nomor rekening di Bank BRI, " Menurut pemaparan AT, bodyguard AT sudah berada di BRI dan akan memberikan nomor rekening BKN yakni di (1177.01.0030930503 A/n rian alfatha),"ujarnya
Kendati begitu, korban pun enggan mengikuti perintah AT, "Korban langsung melaporkan tindakan AT kepada kami, seketika itu korban langsung menjelaskan kronologinya," ungkap Adilis.
Menanggapi hal itu, Kaban BKD Siaro Drs. Hans Kalangit ketika ditanya soal itu meminta kepada masyarakat khususnya para Tenaga Honorer swasta, tidak terjebak dalam penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan pemberian SK pengangkatan CPNS ," Iya, dalam hari ini saja, sudah dua laporan yang masuk terkait hal itu, dengan mengatas namakan jabatan saya, selaku Kaban BKD disini,"tukas Kalangit yang juga Mantan Disperindag Sitaro ini.
Kalangit mengatakan, penipuan dengan berbagai modus tersebut memang kerap muncul menjelang penerimaan CPNS ”Dulu, penipuan dengan modus yang sama, juga pernah terjadi di BKD," tukasnya. Serambi menambahkan, "Pihak kami akan segera mengirimkan surat himbauan ke beberapa sekolah terkait hal ini, dimana, para pelaku sering mengincar para tenaga Honorer yang bekerja sebagai tenaga pengajar,"ujarnya, siang tadi, saat berada diruang kerjanya. (rags)
0 komentar:
Post a Comment