Saham AS Menguat, Indeks Nasdaq Lanjutkan Kenaikan

 

New York Stock Exchange, AS. (Reuters)

Suarasitaronews.com - New York : Saham-saham kembali menguat pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Indeks Nasdaq melanjutkan keuntungannya.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu 20 Agustus 2014, kenaikan saham di Wall Street ini dipengaruhi laporan ekonomi yang menunjukkan bahwa laju inflasi mereda dan sektor perumahan yang jauh dari antisipasi sebelumnya.

Saham berjangka memperpanjang kenaikannya setelah pemerintah menyampaikan bahwa indeks harga konsumen meningkat 0,1 persen pada Juli. Padahal indeks saham berjangka ini sudah tinggi sebelum laporan data Juli tersebut. Kenaikan indeks ini sejalan dengan harapan sekaligus mengindikasikan biaya hidup dapat dikendalikan tetap rendah meski ekonomi membaik.

Secara terpisah, Departemen Perdagangan AS melaporkan pembangunan rumah bagi keluarga baru pada bulan Juli naik 15,7 persen dibandingkan data Juni. Sementara pergerakan harga rumah untuk keluarga besar melonjak 33 persen.

Analis menyatakan bahwa data ini dapat menjadi acuan bagi kebijakan Federal Rerserve, bank sentral AS. Kelemahan di pasar perumahan baru-baru ini tampak berbanding terbalik dengan kemajuan di pasar tenaga kerja. Semua ini hanya sedikit memberikan tekanan pada inflasi.

"Kami pikir The Fed akan menggunakan data yang mendukung lebih lanjut pendekatan 'go-it-slow' ini untuk menerbitkan kebijakan akomodatif," ujar Dan Greenhaus dari BTIG.

Setelah melompat 90 poin, indeks Dow Jones Industrial Average naik 80,85 poin (0,5 persen) ke level 16.919,59, dengan saham Home Depot memimpin keuntungan mencakup 21 dari 30 komponen.

Indeks S&P 500 naik 9.86 poin (0,5 persen) ke level 1.981,60. Saham sektor utilitas memberikan kinerja terbaik, sedangkan saham telekomunikasi masuk zona merah.

Indeks Nasdaq memperpanjang kenaikannya untuk sesi kelima, naik 19,20 poin (0,4 persen) pada level 4.527,51.

Total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mendekati 556 juta unit saham dengan Volume Komposit mencapai 2,6 miliar unit saham. (viva.co.id)

Ekonomi Dan Bisnis 09:47:00