Suarasitaronews.com-Siau : Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang berada di Tagulandang kini mulai beralih fungsi. Bagaiamana tidak? Berdasarkan informasi yang dihinpum awak media. LSM tersebut diduga terlibat dalam praktik jual-beli batu proyek.
Menariknya kontraktor terkesan dipaksa untuk membeli batu proyek dari pihak LSM, karena jika tidak, pihak kontraktor bakal diancam oleh pihak LSM untuk mengkritisi. “LSM itu hanya topeng, yang sebenarnya terlibat dalam praktik jual-beli batu proyek. Jadi apabila ada kontraktor yang tidak membeli batu dari yang bersangkutan (LSM), maka diancam proyek mereka (kontraktor) akan dikritisi,” beber salah satu sumber di Tagulandang yang meminta namanya disimpan.
Sumber pun menambahkan, pola yang dilakukan oleh LSM sebenarnya sudah lama berjalan. Fungsi LSM sudah tidak sejalan lagi, dan ini perlu penanganan dari pihak-pihak terkait. “Diharapkan ada penanganan jelas dari pihak-pihak terkait,” tambah sumber.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kaban Kesbangpol dan Linmas) Frans G Purawouw SIP saat dikonfirmasi menandaskan pihaknya
belum mengantongi informasi tersebut.
Menariknya kontraktor terkesan dipaksa untuk membeli batu proyek dari pihak LSM, karena jika tidak, pihak kontraktor bakal diancam oleh pihak LSM untuk mengkritisi. “LSM itu hanya topeng, yang sebenarnya terlibat dalam praktik jual-beli batu proyek. Jadi apabila ada kontraktor yang tidak membeli batu dari yang bersangkutan (LSM), maka diancam proyek mereka (kontraktor) akan dikritisi,” beber salah satu sumber di Tagulandang yang meminta namanya disimpan.
Sumber pun menambahkan, pola yang dilakukan oleh LSM sebenarnya sudah lama berjalan. Fungsi LSM sudah tidak sejalan lagi, dan ini perlu penanganan dari pihak-pihak terkait. “Diharapkan ada penanganan jelas dari pihak-pihak terkait,” tambah sumber.
Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kaban Kesbangpol dan Linmas) Frans G Purawouw SIP saat dikonfirmasi menandaskan pihaknya
belum mengantongi informasi tersebut.
Kendati kata dia, secepatnya akan dilakukan survey di lapangan. “Kalau memang ditemukan demikian, LSM yang bersangkutan akan dibekukan,” tukas Purawouw
Sejauh ini lanjut dia, pihaknya telah melayangkan edaran guna pendataan kembali LSM-LSM yang ada di Sitaro. “Tapi sampai sekarang belum ada juga yang melapor,” imbuhnya. (rags)
Sejauh ini lanjut dia, pihaknya telah melayangkan edaran guna pendataan kembali LSM-LSM yang ada di Sitaro. “Tapi sampai sekarang belum ada juga yang melapor,” imbuhnya. (rags)
0 komentar:
Post a Comment