Latest News

BANNER

BANNER
Saturday, 30 August 2014

Kakatu, aplikasi mobile untuk lindungi buah hati dari pornografi

 
Kakatu. © Techinasia.com

Suarasitaronews.com - Jakarta : Survei yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati pada tahun 2013 menguak fakta mengejutkan bahwa 76 persen anak kelas 4 hingga 6 SD di Jadebotabek sudah pernah melihat konten pornografi.

Umumnya anak-anak tersebut tanpa sengaja mengunduh konten pornografi justru ketika di rumah mereka sendiri, sedangkan sebagian yang lain men-download dari warnet, smartphone atau dari teman.

Salah satu alasan mengapa dalam survei itu justru malah anak-anak yang sudah leluasa melihat konten pornografi, karena memang sebanyak 30 juta orang pengguna internet di seluruh Indonesia didominasi oleh anak dan remaja berusia sekitar 10 hingga 19 tahun.

Mengetahui data memiriskan ini, startup Kakatu yang merupakan peserta Indigo Incubator 2014 membuat aplikasi parental control untuk melindungi buah hati Anda dari konten pornografi.

Mengendalikan smartphone anak dari jarak jauh

Didirikan pada tanggal 01 Februari 2014, Kakatu merupakan startup asal Bandung yang membuat aplikasi parental control khusus Android untuk menyeleksi, membatasi dan mengawasi aplikasi apa saja yang boleh diakses buah hati Anda.

Setelah para orang tua meng-install aplikasi Kakatu pada smartphone anak dan mengisi data registrasi, termasuk membuat PIN agar bisa mengakses aplikasi Kakatu dengan leluasa, orangtua dapat melakukan pengaturan aplikasi pada menu setting.

Selanjutnya para orang tua hanya tinggal meng-klik aplikasi mana saja yang boleh diakses oleh sang anak. Untuk memudahkan para orang tua, Kakatu memberikan rekomendasi aplikasi mana yang aman dan bisa digunakan untuk anak yang sudah dikelompokkan ke dalam beberapa kategori.

Sedangkan untuk mencegah sang anak melakukan uninstall aplikasi Kakatu, maka orangtua wajib memasukkan PIN terlebih dahulu yang telah dibuat saat registrasi tadi, setiap akan melakukan pengaturan apapun atau keluar dari aplikasi tersebut.

Untuk antisipasi berikutnya, bagi orangtua yang sudah meng-install aplikasi ini pada smartphone anaknya dan telah melakukan pengaturan aplikasi pada menu setting Kakatu, maka Play Store tidak bisa diakses oleh sang anak dan fitur setting pada smartphone sang anak tidak bisa dibuka.

Saat ini Kakatu juga sedang mengembangkan aplikasi lainnya untuk melengkapi aplikasi Kakatu yaitu Kakatu For Mom. Jika Kakatu memang dirancang untuk di-install pada smartphone sang anak, maka Kakatu For Mom dirancang untuk di-install pada smartphone orang tuanya.

Dengan menggunakan Kakatu For Mom, orang tua berperan tak ubahnya seorang admin yang mengendalikan dan memantau penggunaan smartphone sang anak dari jarak jauh.

Robi yang juga lulusan UNIKOM Bandung ini menerangkan bahwa Kakatu For Mom memiliki tiga fitur utama:

  • Remote Setting: sebuah fitur yang bisa mengendalikan aplikasi Kakatu yang telah ter-install pada smartphone sang anak dari jarak jauh.

  • Usage History Analytic: melalui fitur ini, orang tua bisa mengetahui statistik penggunaan smartphone anak setiap waktunya.

  • Apps Reccomendation for Kids: fitur ini memberikan rekomendasi aplikasi yang tepat untuk dikonsumsi oleh anak.


"Saya mengerti bahwa konten pornografi sudah cukup merebak bukan hanya di dunia maya melainkan juga di media-media cetak hingga terpasang di beberapa billboard iklan di pinggir jalan. Tetapi, menurut pendapat saya, bagaimanapun, Kakatu berpotensi mencegah anak untuk melihat konten-konten pornografi yang secara bebas dapat diakses di internet khususnya melalui smartphone. Selain konten pornografi, para orang tua juga bisa memfilter konten kekerasan yang beberapa di antaranya bahkan terselip pada game online yang umumnya dimainkan oleh anak. Kakatu juga potensial untuk mengurangi kecanduan anak terhadap gadget yang dikenal dengan istilah Nomophobia," jelas Robi.

Tantangan mengedukasi orangtua yang gaptek

Kakatu berencana akan menerapkan dua model bisnis yaitu B2C (Business to Consumer) dan B2B (Business to Business). Untuk model B2C, Kakatu akan menyediakan Kakatu Store di mana pengguna dapat membeli wallpaper atau sticker unik untuk SMS dari Kakatu. Sementara untuk model B2B, Kakatu akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk menjalin kemitraan serta melakukan promosi atau memasang iklan pada konten wallpaper atau sticker Kakatu.

Robi mengutarakan bahwa tantangan selama kurang lebih tujuh bulan menjalankan bisnis ini yaitu kesulitan memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai dampak negatif khususnya konten pornografi dan kekerasan dari penggunaan smartphone anak yang tidak dibatasi.

Selain itu, Robi beserta tim Kakatu kesulitan mengedukasi agar orang tua mau berperan aktif dalam mengawasi penggunaan smartphone, karena umumnya orang tua di Indonesia masih lebih kalah canggih pemahamannya mengenai teknologi dibandingkan sang anak.

Kakatu belum beroperasi di bawah badan hukum apapun baik CV maupun PT. Kakatu sendiri dikelola oleh sembilan orang yang semuanya bekerja secara full time. Sayangnya, aplikasi Kakatu baru akan tersedia bagi pengguna Android pada akhir September 2014 mendatang.

Ke depannya, setelah meluncurkan aplikasi Kakatu, tim Kakatu selanjutnya akan meluncurkan aplikasi lainnya yang telah saya sebutkan di atas yaitu Kakatu for Mom.

Selain itu Kakatu juga akan bekerjasama dengan lebih banyak lagi komunitas orang tua serta mengedukasi mereka mengenai cara penggunaan smartphone yang bisa melindungi anak dari konten pornografi secara berkala melalui seminar parenting dan media.

Robi mengakui bahwa beberapa aplikasi parental control sudah terlebih dahulu hadir seperti Kido'z, Norton Online Family dan lainnya. Namun, satu-satunya layanan parental control berbahasa Indonesia yang potensial menjadi kompetitor yaitu AnakCerdas. (merdeka.com)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Kakatu, aplikasi mobile untuk lindungi buah hati dari pornografi Rating: 5 Reviewed By: Unknown