Suarasitaronews.com - Baru saja Google mulai membangun kabel fiber-optik terpanjang
di samudra Pasifik, namun beragam rintangan sudah mulai mengganggu
mereka. Uniknya,kali ini gangguan tersebut berasal dari hiu.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (15/08), Google
terpaksa menambahkan lapisan kevlar untuk seluruh kabel-kabel internet
super cepat tersebut. Tentunya hal ini tidak murah, sebab panjang kabel
fiber-optik yang berada di dasar samudra pasifik mencapai 8000
kilometer. Bahan kevlar sendiri tidak hanya mampu bertahan dari serangan
peluru, tetapi juga dari suhu beku samudra Pasifik.
Keputusan ini telah disampaikan oleh manajer proyek kabel 'Faster',
Dan Belcher. Belcher menyatakan bila penambahan kevlar sangat diperlukan
guna melindungi infrastruktur yang tengah dibangun di daerah
trans-Pasifik dari serangan hiu.
Gigitan hiu bisa dengan mudah merusak kabel fiber-optik bawah laut
sebab bahan yang digunakan untuk kabel tersebut adalah kaca yang rawan
pecah. Oleh sebab itu, lapisan luarnya dilindungi oleh plastik, kemudian
kevlar dan diakhiri dengan lapisan karet berbasis silikon.
Hiu telah diketahui suka menggigiti kabel internet bawah laut dengan
gigi mereka yang tajam sejak puluhan tahun yang lalu. Pada tahun 1987,
serangan hiu telah mengakibatkan empat titik kerusakan pada sebuah
jaringan kabel baru. Padahal, kabel tersebut baru selesai dipasang pada
tahun 1985.
Gigitan hiu pada kabel fiber-optik kembali ditemukan pada tahun 2010
kemarin dan berhasil direkam lewat sebuah video yang diunggah ke
YouTube. Dalam video tersebut, terlihat hiu berukuran besar tengah
menancapkan gigi mereka ke kabel fiber-optik sebelum berenang menjauh. (merdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment