Bensin Eceran (foto ilustrasi) |
Suarasitaronews.com–Ondong : Harga eceran bahan bakar minyak (BBM)
jenis premium di Sitaro kini mulai mengalami lonjakan. Tak pelak hal
ini mengundang reaksi emosional dari sejumlah warga. “Kami bisa
menerima kalau pengecer mematok harga lebih mahal dari harga di pertamina sekitar Rp 6500 per liter. Namun kalau harganya mencapai Rp15 ribu, itu adalah kejahatan penjualan.
menerima kalau pengecer mematok harga lebih mahal dari harga di pertamina sekitar Rp 6500 per liter. Namun kalau harganya mencapai Rp15 ribu, itu adalah kejahatan penjualan.
” nilai Rusdi, tukang ojek
asal Ulu Siau. “Seharusnya ada upaya dari pemerintah untuk
menertibkannya,” ujarnya Rabu (27/8)
Pantauan awak media di sejumlah kios penjual bensin, harga tersebut terbukti. Para penjual bensil botol nekad mematok harga hingga Rp15 ribu, ada juga yang dijual Rp13 ribu. Saat dikonfirmasi, para penjual mengatakan.
" Pasokan bensin kini sudah mulai sulit, dengan adanya ini,
kami menaikan harga jual bensin," beber penjual bensin di Siau yang
namanya tidak mau dipublikasikan.
“Memang dengan tembusnya harga jual bensin sampai Rp15 ribu, maka subsidi pemerintah seakan tidak ada gunanya,” ucap Victor Salindeho.
“Memang dengan tembusnya harga jual bensin sampai Rp15 ribu, maka subsidi pemerintah seakan tidak ada gunanya,” ucap Victor Salindeho.
Penilaian tersebut cukup beralasan, karena sebelumnya pemerintah berjanji untuk melakukan penertiban kepada penjual yang mematok harga bensin melampaui batas ketentuan pemerintah. (Rags)
0 komentar:
Post a Comment