(Reuters)
(Reuters)
Suarasitaronews.com - New York : Saham-saham
mengambil posisi beragam pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di
Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Pemberitaan mengenai konflik baru
antara Rusia dan Ukraina telah memicu volume perdagangan yang rendah di
Wall Street.
Seperti diberitakan CNBC, Senin 18 Agustus
2014, sesi perdagangan akhir pekan lalu itu ditandai dengan indeks
utama yang merosot pada awal perdagangan, kehilangan keuntungan pada
pagi.
Hanya Nasdaq yang menguat kembali ke wilayah positif
mendekati rekor mingguan terbaiknya sejak Mei. Dow Jones juga mencatat
keuntungan terbaik mingguannya dalam kurun lima pekan terakhir, meskipun
akhirnya ditutup dengan posisi melemah.
Adapun S&P 500
ditutup dengan posisi cenderung mendatar, ini merupakan keuntungan
terbaik mingguannya sejak rekor 3 Juli. "Kami hanya melihat pasar begitu
khawatir, tapi itu belum berantakan pada saat yang sama," ujar Peter
Cardillo, analis dari Rockwell Global Capital.
Pekan ini investor
akan mencermati data ekonomi di bidang perumahan dan menantikan
kebijakan lebih lanjut dari Federal Reserve terkait hasil pertemuan para
pemimpin bank sentral.
Indeks Dow Jones Industrial Average
ditutup turun 50,6 poin (0,30 persen) ke level 16.662,97. Pelemahan
indeks dipengaruhi penurunan saham Visa sebanyak 54 poin (0,33 persen)
yang merupakan penurunan terbesar dalam komponen saham blue-chips.
Sementara
itu, indeks S&P 500 jatuh 0,12 poin (0,01 persen) ke level
1.955,06. Saham telekomunikasi paling merugi dan saham energi mendapat
keuntungan terbanyak di antara 6 dari 10 sektor.
Adapun indeks
Nasdaq membalas penurunannya dengan memperoleh kenaikan 11,93 poin (0,27
persen). Saham Moster Beverage memimpin kenaikan di Nasdaq 100. (viva.co.id)
Seperti diberitakan CNBC, Senin 18 Agustus 2014, sesi perdagangan akhir pekan lalu itu ditandai dengan indeks utama yang merosot pada awal perdagangan, kehilangan keuntungan pada pagi.
Hanya Nasdaq yang menguat kembali ke wilayah positif mendekati rekor mingguan terbaiknya sejak Mei. Dow Jones juga mencatat keuntungan terbaik mingguannya dalam kurun lima pekan terakhir, meskipun akhirnya ditutup dengan posisi melemah.
Pekan ini investor akan mencermati data ekonomi di bidang perumahan dan menantikan kebijakan lebih lanjut dari Federal Reserve terkait hasil pertemuan para pemimpin bank sentral.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 50,6 poin (0,30 persen) ke level 16.662,97. Pelemahan indeks dipengaruhi penurunan saham Visa sebanyak 54 poin (0,33 persen) yang merupakan penurunan terbesar dalam komponen saham blue-chips.
Sementara itu, indeks S&P 500 jatuh 0,12 poin (0,01 persen) ke level 1.955,06. Saham telekomunikasi paling merugi dan saham energi mendapat keuntungan terbanyak di antara 6 dari 10 sektor.
Adapun indeks Nasdaq membalas penurunannya dengan memperoleh kenaikan 11,93 poin (0,27 persen). Saham Moster Beverage memimpin kenaikan di Nasdaq 100. (viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment