Suarasitaronews.com - : Saat suhu udara meningkat, secara intuitif orang ingin mendinginkan
tubuhnya, salah satunya dengan mengonsumsi minuman dingin. Namun
ternyata minuman tersebut kurang tepat untuk mendinginkan tubuh.
Penelitian
yang dipublikasi dalam US National Library of Medicine National
Institute of Health membuktikan,minuman panas memiliki kemampuan
mendinginkan tubuh secara konter-intuitif. Sehingga konsumsi minuman
panas di suhu udara yang panas justru lebih efektif untuk mendinginkan
tubuh dibandingkan dengan minum minuman dingin.
Peneliti studi
Anthony Bain, kandidat doktor dari Centre for Heart, Lung, and Vascular
Health di University of British Columbia mengatakan, berkeringat
merupakan mekanisme utama untuk mendinginkan tubuh. Lebih spesifik,
berkeringat akan menguapkan panas dalam tubuh.
"Ketika merasakan
perubahan suhu, tubuh memberikan sinyal pada otak untuk memproduksi
keringat. Kemudian, setelah keringat menguap dari tubuh, maka suhu tubuh
pun akan menurun," tuturnya.
Nah, di saat lambung merasakan
panas dari minuman, mekanisme tersebut akan beraksi secara berlebihan.
Artinya tubuh akan mengeluarkan banyak keringat sehingga tubuh akan
merasakan lebih dingin daripada sebelumnya.
Kendati demikian,
proses mendinginkan tubuh ini tidak sepenuhnya bekerja bila sebelum
minum minuman tubuh sudah terlebih dulu banyak berkeringat. Pasalnya,
keringat tambahan dari mengonsumsi minuman panas hanya akan menetes,
tidak menguap. Sehingga kurang mampu mendinginkan tubuh seperti yang
seharusnya.
"Sehingga ketika tubuh sudah terlalu panas dan terlanjur berkeringat, maka pilihan yang tepat adalah minuman dingin," kata Bain. (kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment