(www.agv.co.uk) |
Suarasitaronews.com - : Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi, telah memperpanjang kontraknya dua tahun lagi, hingga akhir 2016. Dengan demikian, pembalap asal Italia tersebut dipastikan bakal merasakan perubahan regulasi di kelas primer Grand Prix.
Seperti dilansir Crash, mulai 2016, MotoGP bakal menerapkan
regulasi baru, yaitu penggunaan kontrol ECU tunggal dan ban baru
Michellin. Rossi pun bakal terus menjadi pembalap kelas primer yang
merasakan beragam mesin dan perkembangannya.
Karier Rossi di kelas primer dimulai pada 2000. Rider berjuluk The
Doctor tersebut menggunakan HondaNSR 500 cc two-stroke. Pada musim
debutnya, Rossi mampu menjadi runner-up, sedangkan 2001, dia berhasil
menahbiskan diri menjadi juara.
Pada 2002, kelas 500cc berganti ke MotoGP dan Rossi menunggangi
Honda RC211V dengan mesin 990cc four-stroke. Pembalap kelahiran Urbino,
Tavullia, Italia tersebut tak terbendung oleh para rival, dan mampu
menjadi juara dua musim berturut-turut.
Rossi memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha pada 2004.
Menunggangi Yamaha YZR-M1, Rossi masih merajai MotoGP dengan dua titel
juara dalam dua musim berturut-turut. Sayang, pada 2006, dia dikalahkan
rider Honda, Nicky Hayden.
Pada 2007, mesin MotoGP dikurangi menjadi 800cc. Masih bersama
Yamaha, Rossi hanya mampu menduduki posisi 3. Sedangkan setahun
berikutnya, terjadi perubahan ban dari Michelin ke Bridgestone, dan
Rossi kembali juara dua musim beruntun. Pada 2010, Rossi kembali harus
puas di urutan 3.
Memasuki musim 2010, The Doctor memulai petualangan baru bersama
Ducati, menunggangi Ducati Desmosedici GP11. Namun hanya mampu berada di
urutan 7. Setahun berselang, mesin MotoGP menjadi 1000cc, dan Rossi ada
di urutan keenam.
Pada 2013, Rossi kembali ke Yamaha, menunggangi YZR-M1. Dia kembali
kompetitif dan finis di urutan 4. Sedangkan musim ini, Rossi pun tampak
makin cemerlang, meski selalu berada di bawah Marc Marquez. Rossi
menempati posisi 2 klasemen sementara.
Berikut perjalanan karier Rossi di kelas primer Grand Prix:
2000: Honda 500cc two-stroke, Michelin tyres (2 wins, 2nd overall).
2001: Honda 500cc two-stroke, Michelin tyres (11 wins, Champion).
2002: Honda 990cc four-stroke, Michelin tyres (11 wins, Champion).
2003: Honda 990cc four-stroke, Michelin tyres (9 wins, Champion).
2004: Yamaha 990cc four-stroke, Michelin tyres (9 wins, Champion).
2005: Yamaha 990cc four-stroke, Michelin tyres (11 wins, Champion).
2006: Yamaha 990cc four-stroke, Michelin tyres (5 wins, 2nd overall).
2007: Yamaha 800cc four-stroke, Michelin tyres (4 wins, 3rd overall).
2008: Yamaha 800cc four-stroke, Bridgestone tyres (9 wins, Champion).
2009: Yamaha 800cc four-stroke, Bridgestone control tyres (6 wins, Champion).
2010: Yamaha 800cc four-stroke, Bridgestone control tyres (2 wins, 3rd overall).
2011: Ducati 800cc four-stroke, Bridgestone control tyres (0 wins, 7th overall).
2012: Ducati 1000cc four-stroke, Bridgestone control tyres (0 wins, 6th overall).
2013: Yamaha 1000cc four-stroke, Bridgestone control tyres (1 win, 4th overall).
2014: Yamaha 1000cc four-stroke, Bridgestone control tyres (0 wins, 2nd overall)*
2015: Yamaha 1000cc four-stroke, Bridgestone control tyres.
2016: Yamaha 1000cc four-stroke, Michelin control tyres and control ECU system. (viva.co.id)
0 komentar:
Post a Comment