uarasitaronews.com-Gaza : Angkatan Udara Israel kembali melancarkan serangan udara bertubi-tubi
atas wilayah Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan setelah serangan roket
secara masiv yang dilancarkan dari Gaza ke wilayah Israel selatan.
Juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa operasi udara yang diberi nama "Protective Edge" telah dilancarkan. Namun juru bicara tersebut menolak memberikan keterangan lebih detail.
Menurut saksi mata seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/7), beberapa rumah menjadi target serangan udara Israel di Jalur Gaza, khususnya di wilayah Khan Yunes. Atas bombardir Israel ini, sayap militer gerakan Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam melontarkan ancaman terhadap Israel.
"Jika kebijakan ini tidak berhenti, kami akan merespons dengan memperluas radius target kami hingga ke titik yang akan membuat musuh terkejut," demikian ancaman Brigade Ezzedine al-Qassam.
Sebelumnya pada Senin, 7 Juli waktu setempat, para militan Hamas di Gaza menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel selatan. Militer Israel pun melancarkan serangan udara atas wilayah Gaza. Ini merupakan eskalasi terburuk di Gaza dan sekitarnya sejak November 2012 lalu. Situasi ini bisa memicu konfrontasi baru antara Israel dan Palestina.
Menurut militer Israel, lebih dari 40 roket Gaza telah dilepaskan ke wilayah Israel selatan pada Senin, 7 Juli. Di antara roket-roket tersebut, 7 di antaranya berhasil dijatuhkan di atas kota Ashdod dan 5 roket dijatuhkan di atas kota Nevitot dengan sistem antirudal Israel, Iron Dome. Sementara sekitar 30 roket mencapai dan mendarat wilayah Israel. (detik.com)
Juru bicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa operasi udara yang diberi nama "Protective Edge" telah dilancarkan. Namun juru bicara tersebut menolak memberikan keterangan lebih detail.
Menurut saksi mata seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/7), beberapa rumah menjadi target serangan udara Israel di Jalur Gaza, khususnya di wilayah Khan Yunes. Atas bombardir Israel ini, sayap militer gerakan Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam melontarkan ancaman terhadap Israel.
"Jika kebijakan ini tidak berhenti, kami akan merespons dengan memperluas radius target kami hingga ke titik yang akan membuat musuh terkejut," demikian ancaman Brigade Ezzedine al-Qassam.
Sebelumnya pada Senin, 7 Juli waktu setempat, para militan Hamas di Gaza menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel selatan. Militer Israel pun melancarkan serangan udara atas wilayah Gaza. Ini merupakan eskalasi terburuk di Gaza dan sekitarnya sejak November 2012 lalu. Situasi ini bisa memicu konfrontasi baru antara Israel dan Palestina.
Menurut militer Israel, lebih dari 40 roket Gaza telah dilepaskan ke wilayah Israel selatan pada Senin, 7 Juli. Di antara roket-roket tersebut, 7 di antaranya berhasil dijatuhkan di atas kota Ashdod dan 5 roket dijatuhkan di atas kota Nevitot dengan sistem antirudal Israel, Iron Dome. Sementara sekitar 30 roket mencapai dan mendarat wilayah Israel. (detik.com)
0 komentar:
Post a Comment