Suarasitaronews.com - Jakarta : Efek atau pengaruh keputusan penetapan presiden dan wakil
presiden terpilih, tidak serta merta membuat laju pergerakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat. Sekalipun yang terpilih
pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Laju pergerakan IHSG dalam rentang Agustus diprediksi mengalami
penurunan. Sebab, bulan-bulan tersebut adalah fase melemahnya indeks
komposite.
"Dalam periode Agustus - Oktober kami perkirakan IHSG akan memasuki
masa koreksi dan akan turun ke rentang 4,800 - 5,000," ujar Head of
Equity Research and Strategy at PT Mandiri Sekuritas, John Daniel
Rachmat dilansir dari merdeka.com, Rabu (30/7).
Dia menyebut tiga hal menjadi penyebab pelemahan IHSG di tiga bulan
ke depan. Pertama, risiko politik atas penolakan Prabowo Subianto
terhadap keputusan KPU.
Kedua adalah risiko ekonomi karena defisit neraca perdagangan di kuartal II 2014 jauh lebih buruk dari yang diperkirakan pasar.
Risiko terakhir, sentimen global terhadap bursa efek Amerika yang
diprediksi akan mengalami koreksi signifikan sekitar September -
Oktober.
"Ini seiring dengan mencuatnya resiko politik (dari kemungkinan
partai Republik memenangkan mayoritas di Senat, yang akan berakibat
"policy gridlock" di Amerika Serikat)," jelas dia. (merdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment