Penjaga gawang Brazil, Julio Cesar, bereaksi kecewa usait timnya ditundukkan Jerman dengan skor 7-1, pada laga semifinal piala dunia di Brazil, 7 Juli 2014. |
Suarasitaronews.com- Siau : Penjaga gawang Brasil, Julio Cesar, tak percaya timnya harus menelan kekalahan telak 1-7 dari Jerman. Julio Cesar mengutarakan tak bisa berkata-kata untuk menjelaskan kekalahan tersebut.
Tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil secara mengejutkan takluk 1-7 dari Jerman dalam pertandingan semifinal di Estadio Mineirao, Rabu, 9 Juli 2014. Skor tersebut merupakan rekor gol yang pernah tercipta dalam pertandingan Piala Dunia. Sementara bagi Brasil, itu adalah rekor kekalahan terbesar sejak ditaklukkan 0-6 oleh Uruguay tahun 1920.
“Ini sangat sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Julio Cesar. “Ini seperti mencoba untuk menjelaskan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Saya pikir kami harus mengakui sepak bola hebat yang dimainkan Jerman. Ini adalah kekalahan yang sangat berat.”
Brasil seperti diajarkan bermain sepak bola oleh Jerman. Cesar bahkan harus memungut bola sebanyak empat kali dalam tempo enam menit di babak pertama. Brasil menutup babak pertama dengan skor 0-5. Di akhir laga, Brasil mendapat gol hiburan lewat sepakan Oscar dos Santos.
Kegagalan Brasil melaju ke partai puncak tentu menjadi hal mengecewakan bagi pendukung Brasil. Kali ini, kegagalan Brasil justru ditambah dengan skor yang memalukan. Suporter tuan rumah langsung menyoraki pemain Brasil sebagai ungkapan kekesalan mereka.
“Penduduk Brasil menyoraki kami, tapi kami tidak dapat memenuhi impian mereka,” ujar bekas kiper Inter Milan itu. “Tidak seorang pun mengharapkan ini. Kami meminta maaf kepada fans Brasil, tapi kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Pemain 34 tahun itu mengaku lebih memilih kalah 0-1 akibat kesalahannya, ketimbang menelan kekalahan dengan skor 1-7. “Kami semua telah melewati masa-masa sulit. Namun, saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi saya kesempatan untuk bermain di Piala Dunia di negara saya,” ujarnya.
Tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil secara mengejutkan takluk 1-7 dari Jerman dalam pertandingan semifinal di Estadio Mineirao, Rabu, 9 Juli 2014. Skor tersebut merupakan rekor gol yang pernah tercipta dalam pertandingan Piala Dunia. Sementara bagi Brasil, itu adalah rekor kekalahan terbesar sejak ditaklukkan 0-6 oleh Uruguay tahun 1920.
“Ini sangat sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Julio Cesar. “Ini seperti mencoba untuk menjelaskan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Saya pikir kami harus mengakui sepak bola hebat yang dimainkan Jerman. Ini adalah kekalahan yang sangat berat.”
Brasil seperti diajarkan bermain sepak bola oleh Jerman. Cesar bahkan harus memungut bola sebanyak empat kali dalam tempo enam menit di babak pertama. Brasil menutup babak pertama dengan skor 0-5. Di akhir laga, Brasil mendapat gol hiburan lewat sepakan Oscar dos Santos.
Kegagalan Brasil melaju ke partai puncak tentu menjadi hal mengecewakan bagi pendukung Brasil. Kali ini, kegagalan Brasil justru ditambah dengan skor yang memalukan. Suporter tuan rumah langsung menyoraki pemain Brasil sebagai ungkapan kekesalan mereka.
“Penduduk Brasil menyoraki kami, tapi kami tidak dapat memenuhi impian mereka,” ujar bekas kiper Inter Milan itu. “Tidak seorang pun mengharapkan ini. Kami meminta maaf kepada fans Brasil, tapi kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Pemain 34 tahun itu mengaku lebih memilih kalah 0-1 akibat kesalahannya, ketimbang menelan kekalahan dengan skor 1-7. “Kami semua telah melewati masa-masa sulit. Namun, saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberi saya kesempatan untuk bermain di Piala Dunia di negara saya,” ujarnya.
(tempo/rags)
0 komentar:
Post a Comment