Latest News

BANNER

BANNER
Tuesday, 8 July 2014

10 Spesies Kupu-kupu di Sekitar Rumah Mbah Maridjan

 
Spesies kupu-kupu kawasan Merapi (Vivanews/Daru)

Suarasitaronews.com - Yogyakarta : Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yoyakarta menemukan 10 spesies kupu-kupu di kawasan Gunung Merapi. Salah satu titik pengamatan itu adalah di sekitar rumah juru kunci gunung itu, Mbah Maridjan (alm). 

Rany Zeinita, Dian Rahmawati, Galay Widhiasmoro, Violita Bella Sandya adalah beberapa mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tersebut. Lewat penelitian berjudul 'Inventarisasi Keanekaragaman Kupu-Kupu Famili Pieridae Di Taman Nasional Gunung Merapi, Desa Kinahrejo, Sleman Yogyakarta', para mahasiswa tersebut menginventarisasi kupu-kupu dari keluarga Pieridae.

Kupu-kupu ini dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah sehingga jenis ini sangat berguna untuk petani dan orang awam yang bercocok tanam.

Kupu-kupu keluarga ini juga sering dijadikan sebagai indikator lingkungan. Pada penelitian ini kupu-kupu dapat dijadikan sebagai indikator perubahan lingkungan yang terjadi di daerah desa Kinahrejo setelah erupsi Merapi, khususnya mengenai perubahan Merapi yang normal kembali.

Menurut Rany, penelitian ini mengangkat kupu-kupu famili Pieredae karena jenis ini banyak ditemukan. Biasanya, kupu-kupu ini berwarna putih, kuning, oranye, dan banyak spesies bertanda hitam di pinggiran sayap, atau bintik-bintik dari beberapa jenis. Ini yang jadi petunjuk penting untuk mengidentifikasi spesies famili Pieredae.

Kupu-kupu famili Pieredae melakukan berbagi pola venasi sayap umum. Di sayap depan, jari-jari akan dibagi menjadi tiga atau empat cabang. Dalam beberapa kupu-kupu oranye-ujung, radius terbagi menjadi lima cabang. Whites, sulphurs, kuning, dan anggota keluarga lainnya semua memiliki tiga pasang kaki berjalan. "Tidak seperti di kupu-kupu sikat-kaki, di mana kaki depan yang dimodifikasi dan tidak digunakan untuk berjalan," kata Rany kepada VIVAnews, baru-baru ini.

Dia menambahkan, pengamatan dilakukan empat kali, yakni 5 dan 6 April serta 12 dan 13 April 2014. Setelah itu melakukan identifikasi lepidopera dengan menggunakan buku dan web literatur.

"Dari pengamatan tersebut kami memperoleh data, kupu-kupu famili Pieridae yang ditemukan sebanyak 10 spesies," imbuhnya. Sepuluh spesies ini adalah Delias hyparete, Delias pasithoe, Catopsilia pomona, Catopsilia scylla, Eurema hecabe, Eurema blanda, Eurema andersonii, Eurema simulatrix, Eurema brigitta, dan Eurema sari-sari.

Rany menjelaskan, pengamatan dilakukan pada 6 titik penjelajahan yaitu sekitar pintu masuk Desa Kinahrejo dan menuju ke area reboisasi tanaman keras; di sekitar kebun warga; di sekitaran hutan; di bekas perumahan warga; di sekitaran rumah Mbah Maridjan; dan di puncak Merapi (batas jalan aspal).

Diberitakan sebelumnya, Mbah Maridjan menjadi salah satu korban keganasan wedhus gembel dari Gunung Merapi saat erupsi 26 Oktober 2010. Lebih dari 20 korban jiwa ditemukan di desa itu, termasuk editor senior VIVAnews Yuniawan Wahyu Nugroho dan relawan PMI Tutur Prijono yang ditemukan di depan rumah Mbah Maridjan. (viva.co.id)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: 10 Spesies Kupu-kupu di Sekitar Rumah Mbah Maridjan Rating: 5 Reviewed By: dhani