Latest News

BANNER

BANNER
Wednesday, 4 June 2014

Studi: Badai Bernama Perempuan Lebih Mematikan



 
Ilustrasi (http://4.bp.blogspot.com)
Suarasitaronews.com -  : Badai ternyata tak hanya berkaitan dengan bencana alam saja. Sebuah studi mengungkapkan penamaan badai di Amerika Serikat ternyata berpengaruh pada tingkat kewaspadaan warga negeri Paman Sam.

Studi peneliti University of Illinois Urbana-Champaign, Sharon Shavitt menemukan badai dengan nama feminin diketahui menjatuhkan korban lebih banyak dibanding badai dengan nama maskulin.

Melansir The Verge, Selasa 3 Juni 2014, studi mengungkap jika badai dengan nama feminin datang, warga tak begitu mempedulikannya. Mereka tak segera mengevakuasi diri.

"Pengujian kami menunjukkan badai dengan nama feminin dilihat tak begitu mengancam dibanding badai dengan nama maskulin," jelas Shavitt dalam keterangan melalui email.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, disebutkan masyarakat kurang peduli untuk mengevakuasi saat badai serius yang datang bernama 'Victoria' dibanding badai bernama 'Victor'.

Tim peneliti itu mengkaji jumlah korban akibat badai berdasarkan data badai dari enam dekade yang lalu, dengan mengecualikan dua badai besar yakni badai Katrina yang melanda pada 2005 dan badai Audrey pada 1957.

Bias gender

Setelah peneliti menentukan karakteristik badai berdasarkan tekanan minimum, yang berpengaruh pada keparahan badai, peneliti masih menemukan badai dengan nama gadis lebih mematikan dibanding badai dengan nama laki-laki.

"Kami memiliki firasat ada beberapa bias gender, kami cukup terkejut dengan tingkat efek ini," tambah  Shavitt dilansir Los Angeles Times.

Dari hasil analisa didapatkan rata-rata badai besar dengan nama maskulin menyebabkan 15 kematian sedangkan badai kuat dengan nama feminin mengakibatkan 42 kematian.

Temuan bias gender itu juga disimpulkan peneliti usai mengadakan uji coba tindak lanjut. Hal itu untuk memperkuat hipotesa peneliti nama badai punya berpengaruh.

Dalam percobaan, peneliti meminta 346 relawan, yang diberi 10 nama badai dan diminta memprediksi intensitas badai berdasarkan nama. Nyatanya, badai dengan nama maskulin seperti Arthur dan Alexander lebih berbahaya dibanding badai Bertha maupun Alexandra.

Guna menguatkan hipotesa itu, peneliti juga meminta relawan menuliskan peta cuaca dan skenario evaluasi sukarela tentang badai Danny dan badai Kate. Hasilnya, relawan melihat badai Danny bakal membuat mereka segera meninggalkan rumah dibanding skenario dengan badai Kate.
(viva.co.id)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Studi: Badai Bernama Perempuan Lebih Mematikan Rating: 5 Reviewed By: Unknown