Suarasitaronews.com-Solo - Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengklaim tidak merasa takut menghadapi Prabowo Subianto dalam debat capres mengenai pertahanan nasional dan politik luar negeri yang akan digelar nanti malam "Biasa-biasa saja. Ya memang kenapa kalau Prabowo bekas militer dan saya bukan," ujarnya di Solo, 20 Juni 2014.
Menurut Jokowi, dulu banyak yang meremehkannya karena dianggap tidak bisa bicara mengenai ekonomi, demokrasi, atau hukum. Namun, ujar dia, setelah dua edisi debat capres terdahulu, orang jadi mengerti bahwa dia mengerti masalah-masalah di tiga aspek itu.
"Dulu banyak underestimate. Dulu mikirnya saya bodoh banget, ndeso banget. Orang-orang bilang, 'Ternyata Bapak pinter juga'," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini mengatakan akan melakukan persiapan pada Sabtu ataupun Ahad. Menurut dia, kampanye tidak akan mengganggu persiapan debat mengenai pertahanan itu. "Paling persiapannya hari Sabtu. Kalau tidak, hari Minggu," katanya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga akan berdiskusi dengan tim ahli mengenai isu pertahanan tersebut. Dia mengaku selalu terbuka jika ada hal-hal yang tidak dimengerti mengenai isu tertentu.
"Biasanya, saya yang bertanya, yang kira-kira saya tidak mengerti pasti saya bertanya," ujarnya. Jokowi tak segan menambah materi diskusi jika memang banyak hal mengenai pertahanan yang belum dipahaminya secara mendalam.
(tempo.co)
0 komentar:
Post a Comment