Facebook Bolehkan Posting Foto Menyusui Anak

 

Ilustrasi Ibu Menyusui (istockphoto.com)

Suarasitaronews.com - : Facebook mengubah kebijakan postingan foto wanita menyusui. Jejaring sosial terpopuler di dunia itu akhirnya membolehkan para ibu memposting foto menyusui. 

Langkah itu menyusul protes dari kaum Hawa itu atas sensor foto menyusui beberapa waktu lalu. Para ibu memprotes kebijakan Facebook dengan menyertakan #freethenipple, dalam postingan mereka.

Melansir Daily Mail, Senin 16 Juni 2014, dalam keterangannya, Facebook menegaskan telah mengubah kebijakan tentang pengunggahan foto menyusui di laman itu. 

"Kami sepakat menyusui adalah alami dan indah dan kami telah mengetahui penting bagi para ibu untuk berbagi pengalaman mereka dengan yang lainnya di Facebook," tulis aturan terbaru Facebook. 

Situs besutan Mark Zuckerberg itu menegaskan, mayoritas foto menyusui di Facebook sesuai dengan kebijakan Facebook. 

Namun sayangnya, meski sudah mengakomodasi foto menyusui, Facebook sempat masih menyensor gambar tersebut. Hal ini terjadi pada blogger pengasuhan Amerika Serikat, Paala Secor. Ia memposting foto menyusuinya dengan puting susu terlihat kepada 4655 pengikut akunnya. 

Nyatanya, kata Secor, kurang dari sehari usai postingan itu, Facebook menyensor halaman Facebook Secor dan mengingatkan foto dapat dihapus. 

Namun, belakangan Secor menerima permintaan maaf dari Facebook. Situs itu beralasan penghapusan foto terjadi akibat ketidaksengajaan.

Ia menyambut baik keputusan Facebook tak melarang gambar menyusui lagi, sebab menurutnya hal itu penting untuk memastikan para ibu tak khawatir mendapatkan respon negatif dari pengguna yang lain. 

"Melihat menyusui adalah penting, karena mampu berbagi gambar itu tanpa takut dicemooh atau dihapus," tulis Secor dalam blognya.

Facebook, lanjut Secor, saat ini tengah mencocokkan kebijakan situsnya dengan hukum negara yang secara khusus membolehkan paparan puting susu saat menyusui. Paparan saat menyusui bukan termasuk aktivitas tak senonoh. 

Secara bertahap, dengan demikian Facebook juga kian menyadari menyusui dengan kelihatan kulit payudara bukan lagi sebuah ketelanjangan, yang harus dihapus. 

Dalam postingan protesnya, Secor sempat menuliskan bahwa dia dan bersama ibu lain senang dengan kebijakan baru Facebook. 

"Kami bangga mengasuh bayi kami dengan payudara kami dan kami tak malu untuk itu," kata dia sambil berjanji bersama ibu lain akan berbagi pengalaman saat menyusui dengan pengguna lain. 

Sambutan positif kebijakan baru Facebook itu juga disampaikan Francesca Entwistle, pemimpin Jaringan National Infant Feeding Network and Midwifery Lecturer UNICEF dari University of Hertfordshire. 

"Bagus, akhirnya Facebook menanggapi kekhawatiran pengguna yang ingin menangkap momentum bersama dengan bayi mereka. Dan kami berharap kebijakan baru itu membantu mengurangi stigma seputar gambar menyusui," kata Entwistle kepada laman The Independent. 

Sebelumnya, alasan mendasar Facebook menghapus atau melarang foto menyusui yakni keluhan dari pengguna lain. (viva.co.id)

IPTEK 11:31:00