Suarasitaronews.com-Ondong
Siau : Bupati kepulauan Sitaro Toni Supit SE MM menyebutkan bahwa Pemerintah
Daerah telah berhasil menekan angka kemiskinan yang cukup baik dan signifikan.
Hal ini seperti disampaikan bupati di sela-sela sambutannya pada saat melaksanakan
upacara bendara di lapangan batahi Ondong Siau Untuk memperingati HUT daerah yang Ke-7.
Bupati menjelaskan, "Angka kemiskinan di kabupaten sitaro menurun cukup baik dan signifikan yaitu 12,68 % pada tahun 2008 menjadi 9,32 % pada akhir tahun 2013 dan pada triwulan pertama tahun 2014 angka tersebut menurun menjadi 8,95 % serta pada akhir tahun 2014 angka kemiskinan diprediksi hingga 8%. "Ujar Supit Jumat, (23/05) pagi tadi.
Selain menjelaskan, angka kemiskinan yang mengalami penurunan, Tonsu juga menyebutkan beberapa hasil karya pemerintah dalam pencapaian pelayanan dasar seperti dalam bidang pendidikan angka putus sekolah berhasil mengalami penurunan. Ia menjelaskan, "Pada tahun 2013 angka putus sekolah berada pada 0,04 % umur 7 sampai 12 tahun. 0,66 % umur 13 sampai 15 tahun dan 1,21 % pada umur 16 sampai 18 tahun." Tukas Supit
Bukan hanya itu, Tonsu juga menyebutkan angka buta huruf di kabupaten sitaro telah mencapai angka 0,01 % serta angka partisipasi sekolah mencapai angka 99.72 % umur 7-12 tahun dan 97,13% umur 13-15 tahun 76,2% umur 16-18 tahun. Hal ini berdasarkan opersionalisasinya didukung oleh beberapa kegiatan seperti pemerintah telah membebaskan biaya sekolah bagi sekolah SD, SMP SMA dan SMK, pengembangan pendidikan diusia dini atau paud rahabilitasi sekolah , penyediaan bantuan operasional sekolah atau Boss,"Tutupnya. (Rags)
Bupati menjelaskan, "Angka kemiskinan di kabupaten sitaro menurun cukup baik dan signifikan yaitu 12,68 % pada tahun 2008 menjadi 9,32 % pada akhir tahun 2013 dan pada triwulan pertama tahun 2014 angka tersebut menurun menjadi 8,95 % serta pada akhir tahun 2014 angka kemiskinan diprediksi hingga 8%. "Ujar Supit Jumat, (23/05) pagi tadi.
Selain menjelaskan, angka kemiskinan yang mengalami penurunan, Tonsu juga menyebutkan beberapa hasil karya pemerintah dalam pencapaian pelayanan dasar seperti dalam bidang pendidikan angka putus sekolah berhasil mengalami penurunan. Ia menjelaskan, "Pada tahun 2013 angka putus sekolah berada pada 0,04 % umur 7 sampai 12 tahun. 0,66 % umur 13 sampai 15 tahun dan 1,21 % pada umur 16 sampai 18 tahun." Tukas Supit
Bukan hanya itu, Tonsu juga menyebutkan angka buta huruf di kabupaten sitaro telah mencapai angka 0,01 % serta angka partisipasi sekolah mencapai angka 99.72 % umur 7-12 tahun dan 97,13% umur 13-15 tahun 76,2% umur 16-18 tahun. Hal ini berdasarkan opersionalisasinya didukung oleh beberapa kegiatan seperti pemerintah telah membebaskan biaya sekolah bagi sekolah SD, SMP SMA dan SMK, pengembangan pendidikan diusia dini atau paud rahabilitasi sekolah , penyediaan bantuan operasional sekolah atau Boss,"Tutupnya. (Rags)
0 komentar:
Post a Comment