Pembacaan Alkitab : 2 Tawarikh
20:1-26.
Seberapa banyak umat Kristen yang
senantiasa berada dalam masalah? Tentu semua orang yang percaya Tuhan akan
menghadapi berbagai masalah selama kita masih hidup. Tidak ada satupun yang
dapat hidup tanpa melalui masalah. Yang paling penting adalah bagaimana kita
menjalani dan keluar dari masalah itu?
Apakah kita akan menggunakan kekuatan
kita sendiri untuk berusaha keluar dari masalah tersebut? Atau apakah kita akan
menggunakan cara-cara duniawi yang tidak berkenan kepada Tuhan untuk cepat
keluar dari masalah tersebut?
Yosafat memberi pelajaran yang berharga
bagi kita, ketika kita mengalami persoalan dalam hidup. Yosafat mengajarkan
kita untuk berharap kepada Tuhan yang merupakan penolong dan penghibur yang
setia.
Apa yang dilakukan Yosafat pada saat
mendapat masalah yang begitu berat ?
1.Mencari
Tuhan “Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN.” 2
Tawarikh 20:3a Yosafat mendapat serangan dari musuhnya pada saat itu. Dia tahu
bahwa musuhnya merupakan lawan yang berat. Dia menjadi sangat ketakutan, tetapi
dia mengambil keputusan yang tepat pada saat itu yakni mencari Tuhan.
Seberapa besar kekuatan yang kita
miliki?
Seberapa mampu kita mengatasi masalah
yang kita hadapi?
Datanglah pada Tuhan, carilah wajahnya.
Biarlah mata kita tertuju kepadanya. Jangan tergiur dengan cara-cara duniawi
yang memberikan jalan pintas. Mungkin pada awalnya cara-cara seperti itu
memberi jalan keluar, tetapi semua hal duniawi hanya akan membawa kita kepada
kehancuran. Tuhan ingin agar kita datang kepadaNya. Tuhan rindu agar kita
mendekat kepadanya. Datanglah pada Yesus, maka Dia akan menolong dan menghibur
kita.
2.Mata
Tertuju Kepada Tuhan “Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata
kami tertuju kepada-Mu”(2 Tawarikh 20:12b). Musuh yang datang menyerang Yosafat
dan bangsanya merupakan laskar yang sangat besar, yang susah untuk dikalahkan.
Walau demikian, Yosafat tidak fokus kepada lawannya yang berat itu, tetapi
Yosafat belajar untuk memfokuskan dirinya kepada Tuhan. Dia tidak melihat apa
yang ada di depan matanya. Dia belajar untuk mengarahkan matanya kepada Tuhan.
Arahkan mata iman kita kepada Yesus. Jangan terpengaruh oleh keadaan sekeliling
kita. Walaupun keadaan tidak berjalan seperti yang kita harapkan, tapi
tetaplah arahkan mata kita kepada Yesus. Pada 2 Tawarikh 20:15b kita
dapat melihat bahwa karena Yosafat mengandalkan Tuhan maka Tuhan memberikan
kemenangan besar kepadanya.
Berharaplah selalu kepada Tuhan,
maka Dia akan memberikan jalan keluar bagi setiap masalah yang kita hadapi. Di
saat tidak ada yang menolong, semua orang menjauhi kita percayalah Yesuslah
harapan kita. Dia akan menolong dan menghibur kita. Dia adalah Tuhan yang
setia, yang tidak akan meninggalkan kita. Dia akan menyertai jalan hidup kita,
Dia akan menuntun kita dan memberi kita kekuatan. Dia menghibur kita di saat
kita sedih dan berada dalam kesesakan. Walaupun secara fisik kita tidak melihat
perubahan apapun, kita harus belajar beriman bahwa Yesus sedang mengulurkan
tangannya untuk menolong kita. Amin….. (SSN/Mira)
0 komentar:
Post a Comment