Latest News

BANNER

BANNER
Wednesday, 7 May 2014

Parlemen di Selandia Baru Reses, DPR Gagal Bertemu

Sumur energi panas bumi di Jawa Barat.
Suarasitaro.com-Selandia Baru : Ketua Pansus RUU Panas Bumi, Nazarudin Kiemas, mengatakan gelombang pertama kunjungan kerja ke Selandia Baru berlangsung pada 28 April hingga 4 Mei 2014 lalu. Kunjungan kerja diikuti oleh delapan orang anggota DPR bersama sekretariat dewan.

"Ketika jalan ke sana, masalah waktu tidak pas. Parlemen di sana lagi reses. Jadi kami hanya ketemu menteri," ujar Nazarudin di Gedung DPR, Rabu 7 Mei 2014.

Meski tidak bertemu parlemen Selandia Baru, politisi PDIP itu menegaskan bahwa kunjungan mereka tidak sia-sia. Sebab, mereka bertemu dengan perkumpulan Biothermal Nuclear Science New Zealand, dan juga ketua asosiasi panas bumi setempat.

"Bangsa kita para ahlinya sangat minim, jadi perlu kita cari pengalaman ke luar negeri. Awalnya ingin ke Italia, tapi karena lokasinya di atas padang gersang jadi tidak mungkin kita ke sana, biayanya sangat mahal," ungkapnya.

Dari kunjungan itu, anggota Komisi VII DPR itu mengaku lebih tahu secara teknis dan masalah di lapangan terkait panas bumi.

"Juga pemanfaatan hutan lindungnya, cara tender, dan pemanfaatan sisa uap untuk peternakan, pengeringan gandum, dan tambak udang," jelasnya.

Nazaruddin menegaskan kunjungan ke Selandia Baru sangat penting karena Indonesia harus mencari alternatif bahan bakar minyak yang bisa dipakai jangka panjang dengan harga murah.

"Selandia Baru ini 100 persen menggunakan energi baru dan terbarukan," tuturnya.

Masa Reses

Ketua rombongan II Pansus RUU Panas Bumi, Satya W Yudha, keberatan jika setiap kunjungan anggota dewan ke luar negeri dipandang tidak bermanfaat dan hanya menghabiskan anggaran. Kunjungan ke Selandia Baru dilakukan di masa reses DPR agar RUU Panas Bumi cepat selesai.

"Kenapa panas bumi menjadi krusial karena ada strategi perencanaan pemerintah yang harus diubah," katanya.

Pada kunjungan rombongan kedua Pansus 11 Mei mendatang, Satya mengatakan akan bertemu dengan parlemen, praktisi, industri, universitas, dan mahasiswa di Auckland.

"Kami tidak ada kunjungan yang aneh-aneh. Silahkan kalau ada mahasiswa yang mau ngikutin. Kami kesana naik ekonomi class agar banyak anggota Pansus yang berangkat," tegasnya.

Pansus Panas Bumi terdiri dari anggota DPR yang duduk di komisi IV, V, VI, dan VII. (Viva.co.id)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Parlemen di Selandia Baru Reses, DPR Gagal Bertemu Rating: 5 Reviewed By: Unknown