Foto Ilustrasi : Potensi Stres bagi caleg yang gagal |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Usai pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu dari 167 Caleg, hanya 20 orang saja yang bisa duduk di parlemen. Sedangkan, 147 Caleg lainnya, terpaksa harus gigit jari.sebab, caleg yang tidak terpilih bisa berpotensi sakit jiwa atau stress.
Rawan sakit jiwa karena sejumlah Caleg telah mengorbankan kekayaan dan harta bendanya agar bisa terpilih. Tetapi malangnya, setelah pleno perolehan suara di TPS, jumlah suara mereka, tidak seperti yang ia harapkan. Tak heran, jika sejumlah perilaku-perilaku kurang normal dilakoni oleh Caleg-caleg ini.
Contohnya, pekan lalu, masyarakat di pasar Ulu sempat geger gara-gara terkejut dengan amukan oknum Caleg. Caleg ini kabarnya mengamuk lantaran tidak dicoblos orang-orang di pasar, padahal ia sudah kasih uang ke mereka.
“Memang ada Caleg yang mengamuk di pasar Ulu karena dikhianati mereka yang mengaku pendukungnya,” ujar Agung Serp, saksi kejadian tersebut, kemarin.
Tak hanya itu, kabarnya pula, saat ini, ada sejumlah Caleg lebih banyak murung-murung dan suka menyendiri. Bahkan, ada pula mulai arogan menyerang Caleg separtainya. “Banyak Caleg yang kecewa berat karena sudah rugi. Sebaiknya, Caleg-caleg yang gagal ini diperhatikan pemerintah kesehatannya,” tambah Agung.
Hal ini sendiri, diseriusi pemerintah. Kepala Dinas Kesehatan Sitaro Dr Semuel E Raule M Kes mengatakan, semua Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Sitaro siap merawat Caleg yang stres. Bahkan kalau sudah parah menjurus sakit jiwa, katanya, bisa ditangani. “Perawatan khusus gangguan jiwa tersedia di semua Puskesmas dan RS Sitaro.
Kita harus memeriksa dulu, karena tingkat gangguan jiwa ada yang biasa dan parah,” jelas Raule. Ia menuturkan, jika kadar gangguan jiwa Caleg amat parah, maka akan di rujuk ke RS jiwa di Sario. Karena di sanalah, tempat penampungan orang sakit jiwa.
“Kalau parah, tentu kita rujuk ke Manado,” ungkap Raule. Terpisah, Plt Kepala Dinsosnakertrans Sitaro Effendi Maluenseng mengatakan, saat ini, terdata 8 warga menderita gangguan jiwa di Siau. Angka ini potensi bertambah jika benar ada Caleg sakit jiwa. (rags)
Kita harus memeriksa dulu, karena tingkat gangguan jiwa ada yang biasa dan parah,” jelas Raule. Ia menuturkan, jika kadar gangguan jiwa Caleg amat parah, maka akan di rujuk ke RS jiwa di Sario. Karena di sanalah, tempat penampungan orang sakit jiwa.
“Kalau parah, tentu kita rujuk ke Manado,” ungkap Raule. Terpisah, Plt Kepala Dinsosnakertrans Sitaro Effendi Maluenseng mengatakan, saat ini, terdata 8 warga menderita gangguan jiwa di Siau. Angka ini potensi bertambah jika benar ada Caleg sakit jiwa. (rags)
0 komentar:
Post a Comment